HARIANTERBIT.CO – Pameran koleksi lukisan koleksi istana keoresudenan yg bertemakan ” Senandung Ibu Pertiwi ” merefleksikan sebagai ekspresi bangsa yg merdeka. Presiden Soekarno menancapkan tonggak nasionalisme sebagai bangsa dan negara yg berbineka. Merdeka menjadi jalan bagi pencerdasan kehidupan bangsa.
Pada era penjajahan kebebasan berkarya berekspresi sangat kecil peluangnya. Kalaupun ada terbatas kalangan tertentu saja. Di dalam foto kuno atau lukisan dan ilustrasi di jaman hindia belanda orang-2 Indonesia digambarkan tidak berbaju mengangkat lukisan dan ada yg sedang memasang lukisan di sebuah art shop / galeri.
Orang-2 pribumi tentu saja bukan pelukisnya, yg mendiskusikannya tentu para tuan-2 dan ndoro-2 level atas. Mereka kaum kebanyakan sebatas pesuruh yang sebagai pelengkap penderita.
Karya anak bangsa yg beragam menunjukkan kemampuan dan kepiawaianya di bidang olah seni. Seni rupa modern dipelopori Raden saleh, S Soedjojono, le man fong, Affandi, Hendra Gunawan, Basoeki Abdulah, Dullah, Sudibyo dan kawan-kawan, mereka menunjukkan karya2 seni tinggi yang luar biasa. Nama2 mereka dicatat di kancah seni nasional dan internasional.
Senandung ibu pertiwi bukan sekedar ritual seni rupa tahunan memperingati HUT kemerdekaan RI, namun lebih dari itu untuk menunjukkan sebagai bangsa yg merdeka mampu berkarya untuk kejayaan dan kebanggaan bangsanya.
” Ketika Tuhan murka, Gatut Kaca gandrung Pergiwa pergiwati, nyai roro kidul, pantai flores” karya Basoeki Abdulah menjadi suatu tanda karya anak bangsa yang layak menjadi maha karya.
Karya Hendra Gunawan, Barli, Itji Tarmizi, Trubus Sudarsono, Ida Bagus Made Poleng, Ida Bagus Widja, Ketut Kobot dan sebagainya menunjukkan betapa beragamnya karya anak2 bangsa ini.
Sebagai bangsa merdeka tentu cara mengapresiasi karya seni menjadi bagian dari kecerdasan yg dimiliknya. Pameran kali ini juga menunjukkan karya2 pelukis asing yg menggambarkan keelokan Indonesia seperti Rudolf Bonet, Walter Spies, Reils Mulder, Theo Meier, Carel lodewijk jr dll, karya mereka merekam keindahan Indonesia yan menjadi kebanggaan kita semua.
Senirupa juga menjadi jembatan politik antar bangsa, penghormatan dan tatali batin persahabtan antar bangsa.
Bagian mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara salah satunya melalui seni rupa. Tanda-2 seni rupa bisa diekspresikan dalam berbagai karya yg bersifat kolektif maupun perorangan.
Senandung ibu pertiwi adalah senandung kecerdasan anak bangsa yg mampu mengapresiasi, mencipta, menjaga hingga menumbuh kembangkan dalam suatu peradaban yang berbhineka. – Crisnanda DL