HARIANTERBIT.CO – Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar Sigit Iko Sugondo mengatakan, kemiskinan merupakan persoalan yang sampai saat ini belum terselesaikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kemiskinan nasional dan indeks rasio juga relatif stagnan di angka 0,393 per Maret 2017.
Demikian diungkapkan Sigit pada Musyawarah Kerja Nasional Forum Indonesia Gemilang yang bertema, “Mengantar Sinergi dalam Pengentasan Kemiskinan Menuju Indonesia Nan Gemilang”, di Auditorium Arifin Panigoro Universitas Al Azhar, Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Rabu (9/8).
“Penanggulangan kemiskinan dapat didefinisikan sebagal sebuah proses panjang untuk membantu masyarakat miskin menjadi lebih berdaya. Negara harus bisa mengendalikan angka kemiskinan yang kian hari kian meningkat dengan mengajak peran serta dan kontribusi riil berbagal pihak dalam mengatasi persoalan ini,” kata Sigit.
Lebih lanjut dikatakan Sigit, terjadinya kesenjangan antara masyarakat desa dengan kota menjadikan terjadi urbanisasi dari desa ke kota dalam rangka perbaikan kesejahteraan ekonomi. Dalam rangka mencapai tujuan bersama, yakni berkontribusi maksimal pada pembangunan nasional melalui optimalisasi pengelolaan zakat, infak, sedekah dan wakaf.
“Forum ini akan menjadi bagian dari evaluasi dan refleksi terhadap perencanaan program yang telah disusun. Tahapan dan capaian harus dinilai sebagai tanggung jawab terhadap kinerja. Ragam capaian yang telah diraih oleh setiap wilayah Desa Gemilang bervariasi, ada yang mencapai zona pengembangan, dan ada pula yang harus ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar Muhammad Suhadi dalam kesempatan membuka mukernas menyampaikan, mencari tenaga yang menjadi pendamping di desa adalah sangat tidak mudah. Kami sangat apresiasi bagi tenaga yang sudah terjun dan membantu perekonomin masyarakat di desa melalui program yang di gelontorkan dari LAZ Alzhar.
“Sinergi ABCG (Academic, Business, Civil Society & Government) yang diusung oleh Indonesia Gemilang dan digagas Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Al Azhar sejak medio 2013, selalu memberikan tantangan baru dan berbeda. Penyusunan konsep yang sistematis, jalinan sinergi yang kuat dengan instansi bisnis, serta semangat kebersamaan bersama mitra sinergis para inisiator Indonesia Gemilang dan koordinasi intensif bersama pemerintah mampu menjadi energi bagi pengembangan program Indonesia Gemilang,” kata Suhadi.
Menurut Suhadi, pada Mukernas Ke-3 Forum Indonesia Gemilang inilah kita berharap akan kembali saling menguatkan peran dan fungsi sinergis dalam rangka mencapai tujuan bersama, yakni berkontribusi maksimal pada pembangunan nasional melalui optimalisasi pengelolaan zakat, infak, sedekah dan wakaf.
Mukernas forum ini turut dihadiri dari Kementerian Agama, Kementerian Desa, direktur-direktur Bank, serta seluruh mitra dari Laznas Al Azhar, dan juga dimanfaatkan untuk memberikan apresiasi penghargaan kepada mitra-mitra yang sudah bersinergi dengan Laznas Al Azhar. (*/dade/rel)
