HARIANTERBIT.CO – Kesal tak digandeng sebagai wakil presiden, dan tak dibeli oleh konco-konco seperjuangan dalam percaturan politik, Hary Tanoe, Ketua Partai Perindo tanpa malu langsung membelot dan membrikan dukungan kepada Jokowi untuk mencalonkan kembali sebagai presiden.
Hary langsung membelot diperkirakan karena loro (sakit) hati, dimana perjuangan yang selama ini total dicurahkan untuk mengeroyok lawan politiknya tak dihargai. “Tak ada barter politik, tumbuh dari kesadaran beliau,” ungkap Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kamis(3/8).
Meski begitu, Tjahjo tak membantah ada pertemuan antara dirinya dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Pertemuan disebut berlangsung pada 1 Agustus.
Tjahjo menilai dukungan Hary kepada Presiden Joko Widodo sebagai langkah awal membangun komunikasi antara pemerintah dengan Perindo. Bukti bahwa parpol sudah objektif menilai kinerja Jokowi.
Dengan berpalingnya Partai Perindo ke Jokowi, banyak yang spekulasi. Pemilik Stasiun Televisi swasta RCTI itu bakal diangkat menteri pemuda dan olah raga. Tapi, Tjahyo menepis kabar tersebut.
“Kami tak ada barter poltik, yang pasti Partai Perindo tiba-tiba berubah haluan, atas kesadarannya,” tambah Mendagri.
Hary Tanoe menyatakan Perindo akan mendukung Jokowi pada pilpres 2019. Pernyataan itu dilontarkan Hary seusai acara Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif Koran Sindo 2017 di Hotel Westin, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2017.
