UI KUMPULKAN RATUSAN PENELITI NASIONAL DAN INTERNASIONAL DI BALI

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia mengumpulkan ratusan peneliti dari dalam dan luar negeri di Bali, pekan ini. Ratusan hasil riset dan inovasi telah dipaparkan dalam tiga konferensi yang berakhir Sabtu (29/7).

Menurut Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi, Prof Dr rer.nat Rosari Saleh, pemaparan hasil-hasil riset di simposium internasional tersebur penting bagi UI agar bisa memperbaiki kualitas riset. “Hal ini juga baik untuk pertukaran ilmu pengetahuan sebagai recharge energi baru bagi para peneliti,” jelasnya, dalam rilis yang diterima HARIANTERBIT.co, Minggu (30/7).

Tiga kegiatan yang digelar hampir bersamaan, menurut Rosari, bukan hanya memberikan kontribusi pada pengetahuan, tetapi juga berdampak ekonomi dari promosi wisata. Universitas Indonesia, menurut Rosari, merasa perlu memfasilitasi lebih banyak kegiatan konferensi juga simposium internasional yang digelar di dalam negeri karena sarat dengan nilai efisiensi dan nilai strategis promosi wisata dan budaya.

“Bentuk keberpihakan UI terhadap potensi lokal itu harus semakin menguat karena kita adalah perguruan tinggi yang dibayai negara dari uang pajak rakyatnya. Bagaimana kita merancang setiap kegiatan riset dan inovasi itu punya dampak baik terhadap ekonomi kita,” paparnya.

Para peneliti beradu pemaparan dan berdiskusi untuk ratusan penelitian dalam ajang International Symposium on Biomedical Engineering (ISBE) pada 25-26 Juli. International Symposium on Current Progress in Mathematics and Sciences (ISCPMS) digelar 26-27 Juli. Terakhir, International Conference on Vocational Higher Education (ICVHE) pada 27-29 Juli.

Tahun 2016, Bidang Riset dan Inovasi UI menggelar sedikitnya 23 konferensi dan simposium internasional di Jakarta, Malang, Depok, Bali dan Lombok. Tahun 2017, UI sudah menyusun 37 pertemuan para peneliti kelas internasional atau meningkat lebih dari 60 persen dibanding tahun lalu.

“Indonesia itu indah. Kita punya magic untuk menarik para peneliti internasional berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah di sini,” ujar Rosari.

ISBE diprakarsai oleh Pusat Riset Rekayasa Biomedis UI. Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Dr Yudan Whulanza, acara yang diselenggarakan untuk kedua kalinya tersebut bertujuan meningkatkan komunikasi sains, riset, dan teknologi di kalangan mahasiswa, fakultas, dan peneliti di dalam dan luar negeri yang belajar mau pun berkarir di bidang rekayasa biomedis.

Saat ini, muncul berbagai penemuan maupun penelitian di bidang rekayasa medis yang berasal dari lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian. Sayangnya masih kurang koordinasi yang dapat mengarah pada hasil yang lebih spesifik, antara kedua lembaga tersebut.

“UI berupaya mengakodomasi hubungan keduanya dengan melaksanakan simposium sebagai ajang untuk melakukan diskusi dan kolaborasi positif di antara semua peneliti biomedis,” jelasnya. (arya)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *