MUSEUM WAYANG JAKARTA, MILIKI KOLEKSI 6.500 WAYANG DAN BONEKA

Posted on

HARIANTERBIT.CO — Museum Wayang Kota Tua Jakarta, saat ini memiliki 217 jenis boneka dunia. Tapi dari jumlah tersebut boneka Pinokio tidak ada. Padahal, boneka yang terbuat dari kayu tersebut, dan dikenal anak-anak sebagai boneka memiliki hidung panjang karena suka berbohong.

Adapun boneka dunia, merupakan bagian dari koleksi 6.500 wayang yang ada. Dari jumlah itu terdapat 217 golek atau boneka non cerita wayang dari seluruh dunia. Meski boneka Pinokio tak ada, tapi boneka atau golek tokoh Presiden Jokowi danang Dubes RI untuk Jernan, Fauzi Bowo justru ada.

“Itu Jan Pieterzoon Coen, gubernur jenderal zaman VOC yang diwayangkan,” kata Kepala Satuan Pelayanan Museum Wayang, Sumardi S.Sos di museumnya, Jumat (28/7). Sumardi baru saja menerima tamu mahasiswa dari Australia bernama Maria yang ingin mengidentifikasi koleksi topengnya ke Museum Wayang.

Menurut Sumardi, boneka Sigale-gale dari Tanah Batak ada satu set koleksi tahun 1975. Satu set itu terdiri dari 2 boneka yang bisa dimainkan, berikut alat pennggerak dan 2 topeng. Kemudian boneka cerita Si Unyil karya Pak Raden alias Drs Suyadi almarhum.

“Boneka itu koleksi tahun 2001, ada 10 tokoh , di antaranya Si Unyil, Cuplis, Usrok, Pak Raden, mBok Bariyah, Pak Raden dan Pak Ogah,” kata Sumardi yang waktu tahun 1980 an juga penggemar film boneka Si Unyil yang ditayangkan TVRI sampai awal tahun 1990.

Boneka dunia koleksi Museum Wayang Jakarta (foto ; Nur Terbit)
Boneka dunia koleksi Museum Wayang Jakarta (foto ; Nur Terbit)

Menurut Sumardi, istilah Pak Ogah juga bermula dari film boneka Si Unyil yang menampilkan sosok pemuda gundul plonthos, yang hanya mau membantu orang lain kalau ada upahnya. “Cepek dulu,” itu ucapannya yang sering dilontarkan. Boneka Wayang Potehie 123 buah.

“Wayang Potehi boneka budaya Cina yang dulu banyak dimainkan di Semarang dan Surabaya. Ceritanya antara lain Sampokong dan Sampek Engtay,” tambahnya. Museum Wayang sekitar 5 tahun lalu pernah menggelar pertinjukan ini.

“Kalau boneka Kanton jauh lebih besar. Sebesar anak bayi. Saya pernah menyaksikannya dimainkan waktu ke Kanton,” tuturnya.

Boneka itu dimainkan sebagai wayang golek, namun ceritanya merupakan cerita rakyat negara setempat.

Boneka Inggris ada 7 buah dengan cerita yang terkenal Punch & Yudy, teater boneka India 16, Vietnam ada 8 dan 14 dari 2 cerita, Polandia 3 dan Srilanka 2 boneka.

Sudah Puluhan Tahun

Koleksi Museum Wayang umurnya sudah puluhan tahun. Karena itu ada saja yang rusak meski telah dikonservasi.

“Tahun ini kami memprogramkan restorasi 350 buah wayang golek dan wayang klithik yang sudah dimulai sejak April. Sampai saat ini sudah 200 an yang diperbaiki,” pungkas Sumardi  (Nur Terbit)

Wayang Golek koleksi Museum Wayang Jakarta. Di antaranya boneka Unyil, Pak Raden, (foto ; Nur Terbit
Wayang Golek koleksi Museum Wayang Jakarta. Di antaranya boneka Unyil, Pak Raden, (foto ; Nur Terbit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *