TAK MAU HANYA JADI PENONTON PILKADA, AKTIVIS BEKASI BENTUK POROS ISLAM

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Sejumlah pemuka agama Islam, tokoh dan aktivis Bekasi, menggagas sebuah aliansi yang akan menghimpun aspirasi umat Islam Bekasi menyongsong pemilihan wali kota/wakil wali kota. Poros ini dimunculkan setelah mendengar keputusan PKS yang mencalonkan H Ahmad Saikhu ke Provinsi Jawa Barat.

Setelah PKS menarik Ahmad Saikhu sebagai calon wagub mendampingi Deddy Mizwar di Provinsi Jawa Barat, umat Islam merasa tidak terwakili oleh calon-calon wali kota Bekasi yang ada saat ini.

Tujuan dibentuknya aliansi , selain dapat melakukan ‘mapping’ atau gambaran jelas tentang baka calon-calon wali kota/ wakil wali kota yang akan muncul, diharapkan akan melahirkan Poros Islam dalam pemilihan wali kota Bekasi tahun 2018 yang tentu saja akan memperjuangkan aspirasi umat ke depan.

Gagasan muncul melalui sebuah diskusi khusus di suatu tempat di Kota Bekasi, Kamis (27/7), yang dihadiri antara lain KH Ishomudin Muchtar, Ustazah Hj Atifah Hasan, Cholida Hanum, Joko Oscar, M Wanda S, Faisal Moeliza yang mewakili KH Mohammad Zein, Ujang Hendra, Sabar Sigalingging, Ahmad Djunaidi, Saiful Akba, Imron Nst, Marhaban S, Hans Munthahar, Muchlis Halim, Djati Kusomo, Amin Idris dan sejumlah aktivis lainnya.

Diskusi yang dimoderatori mantan wartawan Harian Terbit, Ramly Amin, menyepakati perlunya dilakukan langkah langkah tertentu untuk lebih menyosialisasikan gagasan tentang pembentukan aliansi umat Islam Bekasi, khususnya terkait pilkada. “Jangan sampai umat Islam Bekasi hanya jadi penonton dari sebuah perhelatan besar yang hasilnya kelak sangat terkait dengan kepentingan umat,” demikian benang merah yang dapat disimpulkan dari diskusi tersebut.

Beberapa peserta diskusi (semacam Focus Group Discussions/FGD yang diperlebar) menyorot nama-nama atau nominasi bakal calon wali kota yang sudah muncul di masyarakat, dan melakukan evaluasi. Evaluasi juga dilakukan terhadap incumbent, lalu mencuat pertanyaan siapa bakal berpasangan dengan siapa?

Yang tak kalah seru adalah, setelah Ahmad Syaikhu (kini wakil wali kota Bekasi) diproyeksikan ke Jawa Barat (bakal calon wakil gubernur), siapa penggantinya? Keputusan partainya terhadap Syaikhu apakah sudah final? Lalu di mana tokoh umat lainnya?

Tak kalah pentingnya adalah, mana tokoh atau siapa tokoh yang bakal menjadi calon yang kira kira bisa mewakili aspirasi umat Islam Bekasi? Terkait hal ini sejumlah peserta sempat menyebut nyebut beberapa nama, termasuk kapasitas dan latar belakang tokoh dimaksud.

Diskusi menyepakati, panitia kecil yang akan dibentuk akan menghubungi lagi para pemuka /tokoh Islam di Kota Bekasi, agar aspirasi umat ini semakin meluas, dapat ditampung dan mengerucut ke arah terbentuknya Poros Islam untuk Pilkada Bekasi. (lya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *