HARIANTERBIT.CO – Pemilihan Gubernur Papua akan berlangsung pada 2018 mendatang, berbagai persiapan telah dilakukan oleh para kandidat, tak terkecuali kandidat incumbent Lukas Enembe. Untuk mempersiapkan diri memenangkan kembali dalam pilgub mendatang, dirinya bersama dengan tim menyerahkan rekomendasi kepada Dewan Pimpinan Partai Nasional Demokrat (DPP NasDem), di Jalan RP Suroso, Menteng, Jakarta Pusat.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, saya melihat komitmen Pak Surya Paloh (ketua umum Partai NasDem-red) yang menginginkan agar pemerintah Papua lebih baik. Dia berjanji menyetujui rekomendasi ini, sehingga rekomendasi yang diajukan oleh DPW Partai NasDem Papua kepada DPP Partai NasDem telah kita sampaikan bersama calon wakil gubernur untuk mendapatkan B1 KWK.
“Pada intinya, Surya Paloh dalam sikap politiknya jelas, dia membantu dan melihat orang tujuannya bagaimana kita membantu Indonesia ke depan lebih baik. Sehingga menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang beliau sebut dengan restorasi di dalam politiknya. Itulah sebabnya beliau mendukung, dan saya bisa memperjuangkan visi misi beliau untuk Indonesia wilayah timur,” kata Ketua Badan Pemilihan Umum (Bapilu) Partai NasDem Sri Sajekti Sudjunadi, Selasa (18/7).
Selain Partai NasDem, ada beberapa partai yang akan disambangi Lukas Enembe di antaranya, Partai Hanura, PKPI, PAN, Demokrat, PKB, PKS dan PPP. “Sedangkan untuk Partai Golkar belum diketahui, namun keputusan kita ada, semoga tidak ada perubahan,” ujarnya.
“Terkait pendamping, sementara ini masih aman dengan Wakil Gubernur yang ada, karena kita carinya wakil yang aman, jangan membuat ribut terus karena itu tidak kami sukai. Selama masih aman kenapa tidak? Seandainya ada yang lebih baik pun itu semua tergantung kepada partai, apalagi dia ini kan kader Golkar, kalau Golkar merekomendasikan untuk tetap mendampingi gubernur kenapa tidak,” ungkap Lukas.
Lukas menjelaskan, dukungan dari NasDem sendiri tanpa mahar, ini saya katakan luar biasa karena dari mulai tingkat bawah sampai tingkat atas kandidat tidak dibebani oleh mahar. “Harusnya semua partai bisa belajar dari NasDem dalam perekrutan calon kepala daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Bapilu Partai NasDem Sri Sajekti Sudjunadi menyatakan, Partai NasDem memberikan kesempatan kepada Gubernur incumbent untuk melanjutkan kepemimpinan ke periode kedua untuk lebih mengembangkan lagi kinerja beliau yang telah rintis selama periode pertama ini.
“Selama periode pertama tentu tidak semuanya terlalu baik, namun ada ruang untuk mengembangkan lagi, itu selalu terbuka, karena untuk mengembangkan sebuah provinsi itu bukan perkara yang mudah. Bukan seperti membalikkan telapak tangan, tapi memerlukan proses. Pada proses tersebut tentu kami lihat apakah prosesnya ada di dalam koridor yang baik, koridor yang sudah benar,” kata Sri.
Sri melanjutkan, jika mungkin hasilnya belum dilihat sekarang kita memakluminya, apalagi di daerah seperti Papua ini yang jika dilihat secara geografis memiliki risiko sedemikian kompleks dan luas. Kemudian yang kita lihat bukanlah semata mata hasil yang sudah terjadi, tapi itu tadi apakah arah koridor dari pembangunannya apa sudah berjalan dengan baik dan benar.
“Bukan semata-mata mengusung seorang pasangan calon kepala daerah, tetapi ketika pasangan calon kepala daerah itu sudah ditentukan oleh Partai Nasdem, maka akan turun perintah dari partai seluruh kekuatan dan keluarga besar NasDem harus memenangkan pasangan yang diusung tersebut,” pungkas Sri. (*/dade/rel)