KESELAMATAN BERLALULINTAS SIAPA MAU PEDULI

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Keselamatan digelorakan dimana mana bahkan menjadi acuan dan spirit kinerja. Namun benarkah kita semua sudah peduli keselamatan? Kita dpat melihat beberapa hal atas ketidak pedulian akan keselamatan dari faktor-faktor sebagai berikut:

1. Faktor manusia. Kalau boleh jujur di mana para pengemudi bus truck, mobil pribadi sampai dengan sepeda motor belajar tentang keselamatan berkendara? Boleh dikatakan rata-2 tidak pernah belajar. Dampaknya dapat dilihat perilaku para pengguna jalan dalam berlalu lintas, betapa banyak hal-2 yg membahayakan keselamatan bagi dirinya maupun orang lain.

2. Faktor kendaraan. Dari standar operasionalnya sampai penggunaan spare part tak jarang menggunakan barang2 yg di luar standar bahkan kualitasnyapun diturunkan sampai dengan dihilangkan.

3. Faktor jalan. Jalan yang dibangun dapat kita lihat dan rasakan kualitas pembangunanya, kelengkapannya sampai dengan geometrinyapun banyak yang tidak sesuai standar. Kualitas rendah, rusak dan membahayakan keselamatan dianggap hal biasa.

4. Faktor sosial kemasyarakatan. Kegiatan-2 masyarakat banyak kita lihat memperlakukan jalan sebagai tempat bisnis atau kegiatan-2 selain untuk lalu lintas tanpa memikirkan efek atau dampaknya untuk keselamatan. Misalnya pasar tumpah, pedagang kaki lima berjualan sampai dengan badan jalan. Membuat terminal-2 bayangan yang memanfaatkan badan jalan dsb.

Brigjen Crisnanda Dwi Laksana

faktor2 di atas masih sebagian kecil yang dijadikan contoh ketidak pedulian kita semua akan keselamatan berlalu lintas. Kalau kita melihat korban kecelakaan yang menempati peringkat ke 3 penyebab kematian setelah serangan jantung dan stroke.

Di lingkungan keluarga orang tua tanpa sadar mendidik anaknya dalam berkendara yg keliru dan membahayakan keselamatan. Lingkungan lembaga pendidikan yang seakan tutup mata membiarkan atas berbagai pelanggaran2 yg membayakan keselamatan dsb.

Para pengusaha tak jarang mengajarkan atau memerintahkan awaknya untuk tidak berkendara yang membahayakan keselamatan. Belum lagi sistem2 yg masih parsial konvensional dan manual sehingga satu dengan lainya tidak saling mendukung bahkan bisa saling melemahkan.

Melihat berbagai hal di atas sudah saatnya kita semua bangkit sadar atas kelalaian atau ketidak pedulian kita akan keselamatan berlalu lintas.

Kesadaran kepekaan dan kepedulian akan keselamatan dapat dibangun melalui berbagai langkah dari sistem edukasi, sistem pembangunan infrastruktur dengan sistem 2 pendukungnya, sistem uji SIM dan sistem-2 regident yang terpadu dengan sistem penegakkan hukum.

Adanya asosiasi, forum, dewan yang menjadi wadah untuk membantu pemerintah memikirkan dan menjalankan program2 keselamatan berlalu linyas dalam kehidupan sehari hari. Memodernisasikan sistem2 pendukung berlalu lintas.

Kepedulian dari political will pemegang kekuasaan sampai dengan para praktisi usaha yang menggunakan jasa lalu lintas. Kesemua hal tersebut tatkala dapat dilaksankan secara terpadu dan berkesinambungan akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas keselamatan.

Menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan hingga membangun budaya tertib berlalu lintas. Keselamatan adalah yg pertama dan utama dan menjadi tanggung jawab kita semua. Brigjen Pol. Crisnanda DL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *