Pengasuh Pesantren HM Almahrusiyah Lirboyo KH Melvien Zainul Asyiqin memberi tausiyah saat acara Halal bihalal dan Haul Masyayikh Lirboyo di Yayasan Umdaturasikhien, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (9/7).

PERAN SANTRI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA TAK BISA DIABAIKAN

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Pesantren dan santri selalu terlibat dalam setiap peristiwa penting di Indonesia. Salah satunya dalam perumusan dasar negara Pancasila.

Hal ini disampaikan Pengasuh Pesantren HM Almahrusiyah Lirboyo KH Melvien Zainul Asyiqin, dalam acara Halal bihalal dan Haul Masyayikh Lirboyo di Yayasan Umdaturasikhien, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (9/7).

Menurut kiai muda yang akrab disapa Gus Iing itu, peran santri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa diabaikan. Dengan peranan sepenting itu, kata Gus Iing, santri tidak perlu malu menunjukkan identitas kesantriannya.

Pengasuh Pesantren HM Almahrusiyah Lirboyo KH Melvien Zainul Asyiqin yang akrab disapa Gus Iing ini, memberi tausiyah saat acara Halal bihalal dan Haul Masyayikh Lirboyo di Yayasan Umdaturasikhien, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (9/7).

“Jangan malu menjadi santri. Yang menggagas dasar-dasar Indonesia salah satunya adalah (perwakilan) santri,” kata Gus Iing di hadapan ratusan santri dan alumni Al Mahrusiyah se-Jabodetabek yang hadir dalam acara itu.

Lebih lanjut, kepada ratusan santri dan alumni Al Mahrusiyah, Gus Iing juga menekankan tentang pentingnya melanjutkan peran yang telah diambil santri zaman dahulu.
“Peranan penting itu harus dipertahankan dan dikembangkan santri masa sekarang,” kata Gus Iing

Peran penting itu, sambung Gus Iing, bisa ditanggung santri masa sekarang dengan syarat menguasai pengetahuan kemasyarakatan yang memadai.

Santri, seperti terlihat pada sosok KH Hasyim Asyari dan santri sezamannya, tidak hanya paham masalah akhirat, tapi juga dunia, yaitu urusan kebangsaan dan kenegaraan. “Santri zaman dulu paham masalah dunia dan akhirat sekaligus,” tegas Gus Iing.

Halal bihalal dan Haul Masyayikh Lirboyo digelar oleh Ikatan Silaturahmi Keluarga Al Mahrusiyah (Istikmal) Jabodetabek. Selain ceramah agama, acara juga diisi istighatsah kubra yang melibatkan warga dari sejumlah majelis taklim di Jakarta. (*/dade/rel)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *