HARIANTERBIT.CO – Nama Novel Baswedan kini jadi perhatian karena menyebut otak dibalik penyiraman air keras pada dirinya adalah seorang jendral. “Jenderal siapa Novel, sebutkan,” pinta Kapolri Tito Karnavian, di Jakarta, Jumat (16/6).
Perlu dibuktikan, saya menyayangkan pernyataan dia (Novel). Institusi kepolisian jadi negatif. Di internal kepolisian pun timbul curiga mencurigai,” kata Tito.
Pengakuan dirinya disiram air keras oleh orang tak dikenal itu dibeberkan Novel kepada wartawan majalah Time saat mewawancarainya di ruang perawatan di rumah sakit di Singapura. Hasil wawancara kemudian dipublikasikan pada 13 Juni 2017 di laman Time.com.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto menyayangkan dugaan seperti itu muncul di publik. Seharusnya informasi tersebut dituangkan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat Novel memberikan keterangan ke polisi. “Tapi ini tidak ada,” jelas Rikwanto.
Info penting seperti itu sangat dibutuhkan, mengingat Polri sangat serius menangani kasus ini. Sudah ada 53 saksi yang diperiksa untuk investigasi kasus ini.
Atas dasar itu, Rikwanto mengklaim tak ada intensi untuk memperlambat penyidikan kasus penyerangan Novel. Apalagi jika dikaitkan dengan hubungan tak harmonis antara Novel dengan Polri.