WAPRES JK MEMBUAT GADUH

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Reski Abadi sebagai salah satu ketua Dewan Pimpinan Nasional Komite Rakyat Nasional (DPN Kornas) mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi buah bibir di kalangan aktivis, pasalnya nama JK selalu muncul di setiap diskusi para aktivis di warung kopi.

“Kami rasa JK memang biangkerok kegaduhan ini, apa yang disebut istilah Pepeng oleh Bang Rizal Ramli ada benarnya juga, penguasa-pengusaha akan menjadi masalah bila berkuasa, sebab logikanya selalu melebarkan usaha dan proteksi usahanya, nah ini kan repot bila seperti ini para politisi kita,” kata Reski Abadi yang akrab dipanggil Jeki, Senin (22/5).

Reski Abadi

Sementara itu, hanya yang perlu kami tegaskan di sini, kita para organisasi relawan tidak perlu membuat keadaan semakin tidak kondusif, kita kawal saja Pak Jokowi dan JK sampai akhir masa jabatan 2019 mendatang, hanya saja majunya Pak Jokowi pada 2019 sebagai capres petahana sebaiknya tidak usah lagi berpasangan sama Jusuf Kalla.

“Di sini kami melihat persoalan ini seakan-akan menjadi kesempatan bagi musuh-musuh politik Jokowi untuk memanfaatkannya, konflik internal sangat efektif bila tidak berhasil dihancurkan dari luar, maka strategi penghancuran dari dalam adalah sesuatu yang sah dalam dunia politik,” ujarnya.

Jeki mengatakan, kegaduhan ini jangan sampai dijadikan kesempatan bagi lawan politik Jokowi, maka dari itu ada baiknya kita semua tidak perlu lagi memperuncing kegaduhan, baru saja selesai pesta demokrasi di DKI Jakarta yang sangat melelahkan, malah mau nambah lagi.

“Kami juga mengapresiasi bagi teman-teman melakukan kritik pedas terhadap JK, penting memang diingatkan agar sebagai Wapres jangan sampai off side kerja-kerjanya, sebagai seorang wakil haruslah sadar akan kedudukannya, apalagi usia semakin senja,” ungkap Jeki.

“Oleh karenanya kami rasa sudahlah kegaduhan ini segera dihentikan, apalagi apa yang disampaikan oleh Jokowi dalam pidatonya beberapa hari lalu, bahwa orang sudah bicara luar angkasa kita malah masih bicara yang itu-itu saja, kapan bangsa ini mau majunya bila terus berkutat di masalah yang sama,” pungkasnya. (*/dade/rel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *