HARIANTERBIT.CO – Menjelang Ramadan, pemantauan terhadap harga bahan kebutuhan pokok terus dilakukan. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang telah melakukan pemantauan harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah daerah memastikan bahwa harga bahan pokok di pasaran berjalan stabil. Bawang putih yang beberapa waktu lalu sempat mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, kini sudah mendekati harga yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp38.000 per kilogramnya.
Selain harga bawang putih yang mulai turun ke harga normal, Mendag juga menjamin stabilitas harga tiga bahan pokok di ritel modern, sudah mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Tiga bahan pokok tersebut yakni, gula pasir yang dipatok Rp12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp11.000 per liter, dan daging sapi beku Rp80.000 per kilogram. “Nanti semua aman, harga beras stabil, gula pasir stabil, minyak goreng stabil, daging beku stabil,” jelas Mendag, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Langkah efektif
Terkait harga kebutuhan pokok yang telah stabil itu, ekonom Universitas Indonesia Lana Soelistiawati menilai, langkah pemerintah yang dilakukan saat ini dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadan, cukup efektif dalam menahan inflasi. “Walaupun bisa jadi tetap ada kenaikan, tapi jangan sampai berlebihan. Kenaikan kira-kira 15 persen masih bisa diterima,” ujar Lana di Jakarta, Senin (22/5).
Menurut Lana, kebiasaan masyarakat selama ini memang turut andil dalam melonjaknya kebutuhan serta harga di pasar menjelang lebaran. “Kita ini kebiasaan kalau menjelang lebaran harus ada sambel goreng ati, atau rendang. Ini tidak bisa dikurangi ya, memang artinya sudah menjadi kebiasaan. Tapi itu tadi kalau pemerintah masih bisa menjaga harga-harga bahan pokok, seperti harga daging, harga bumbu-bumbuan, itu terjaga di level maksimal. Kalau kenaikannya di bawah 20 persen saya kira sudah bagus,” jelasnya. (arya)