HARIANTERBIT.CO – Setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, Depok akibat gangguan kesehatan, kini kondisi kesehatan tersangka kasus dugaan makar, Muhammad Gatot Saptono atau Muhammad Al-Khaththah dan yang lebih dikenal sebagai Ustaz Al-Khaththath, mulai membaik.
Tentang kondisi Al-Khaththath tersebut disampaikan Kapolresta Depok Kombes Pol Heri Heryawan kepada wartawan, Jumat (19/5). Heri menambahkan, Al-Khaththath saat ini menjalani perawatan di ruang VIP 1. “Perlu kami klarifikasi, kondisi kesehatan tahanan atas nama Ir Muhammad Gatot Saptono alias Ustaz Al-Khaththath, dalam kondisi membaik dengan tensi 140/100 dan sudah dapat mengobrol,” jelas Heri.
Heri menjelaskan, Al-Khaththath masuk RS Bhayangkara Kelapa Dua sekitar pukul 21.00 WIB, Kamis (19/5). Pemeriksaan kesehatan Al-Khaththath dilakukan AKBP dr Priyo. Saat masuk ke rumah sakit, tensi darah Al-Khaththath 200/120 atau mengalami hipertensi, dan harus menjalani perawatan. “Yang bersangkutan sempat merasa pusing sejak Rabu malam, kemudian pada Kamis siang mengeluh kepala pusing dan mual-mual. Lalu diperiksa oleh dokter Haris di Rutan Brimob Kelapa Dua, hasil tensinya 170/100, dan diberikan obat oleh dokter,” jelas Heri.
Dikatakan Heri, Al-Khaththath memiliki riwayat darah tinggi dan hipertensi. Hal itu diketahui Heri dari keterangan Al-Khaththath sendiri. “Ustaz Al-Khaththath mengatakan tidak betul bahwa yang bersangkutan buang air besar (BAB) terus menerus, dan juga tidak bisa duduk disebabkan oleh pinggang yang sakit. Yang bersangkutan mengaku sejak Rabu malam sampai sekarang belum bisa buang air besar,” paparnya.
Saat ini Al-Khaththath masih menjalani perawatan medis di kamar VIP 1 Rumah Sakit Brimob Kelapa Dua Depok, didampingi oleh penyidik dari Subdit 1 Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, anggota Sat 1 Korbrimob Polri dan Polresta Depok.
Seperti diketahui, Muhammad Al-Khaththath ditangkap pada 31 Maret 2017 lalu bersama empat tokoh penggerak Aksi Bela Islam 313 lainnya yakni, aktivis IMM Zainuddin Arsyad, Wakorlap Aksi Bela Islam 313 Irwansyah, Panglima Forum Syuhada Indonesia (FSI) Diko Nugraha dan Andry. (arya)