SENI UNTUK MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Kehidupan bangsa sering dirusak, dinodai bahkan dimatikan oleh orang2-nya sendiri. Ini semua dilakukan karena captive mind yang membelenggunya yang berdampak ketidak mampuanya menyelesaikan masalah secara beradab.

Yang ada di dalam mind setnya terefleksi dalam perkataan dan perbuatanya hanyalah untuk anarkisme. Dimulai dari melabel, membuli, hingga memprovokasi agar tertanam kebencian yang terus menerus dilakukan sampai membuat cuci otak yg mendalam dan menguaplah nalarnya dan menghilangnya rasa kemanusiaan sehingga terefleksilah perilaku2 kaum captive mind.

Seni yang digerakan dengan hati, dan sebagai bagian dari bergeraknya resonansi hati bagi kewarasan manusiawi. Akan mampu membongkar tempurung-2 yang membelenggu atau mengcaptive mind set.

Seni akan menggerakkan dawai2 kemanusiaan yang hidup dan menjadi suatu dialog atau komunikasi yang disampaikan dari yg tidak logis sampai dengan yang logika. Sadar atau tidak tatkala seni menjadi bagian dari hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara maka cara pandang tidaklah sebatas baik buruk benar salah, tetapi bisa memahami dari berbagai sisi kebenaran.

Ada jalan-2 tengah yang merajut dan menyatukan. Seni benarkah membongkar ketololan ? Bisa saja dikatakan demikian karena dengan seni setidaknya akan mengerem napsu2 hewani yg ada dalam dirinya. Dan mampu menggerakan resonansi rasa malu dan bersukur untuk dapat menikmati apa yang ada.

Senipun akan mendorong nalar akal untuk membuat sesuatu yang menjadi bagian dr cipta karsa maupun karya. Menguapnya nalar akan menimbulkan napsu hewani dalam diri manusia semakin dominan bahkan bisa mendominasi sehingga jadilah homo homini lupus. Seni akan menjadi harapan bagi suatu kawanan untuk dapat terus bertahan hidup tumbuh dan berkembang. Penulis Brigjen Crisnanda Dwi Laksana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *