Delegasi Timor Leste yang diketuai Mr Agustinho Cosme Belo berkesempatan mengunjungi ruang operasional meteorologi dan geofisika BMKG di Jl Angkasa I Kemayoran, Jakarta, Rabu (26/4).

DELEGASI TIMOR LESTE KUNJUNGI BMKG PELAJARI SISTEM PERINGATAN DINI BENCANA

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Sebanyak 14 orang delegasi Timor Leste mengunjungi Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mempelajari sistem manajemen dan peringatan dini bencana dalam rangka meningkatkan kapasitas pengurangan bencana di negaranya. Delegasi ini diperkenalkan produk-produk peringatan dini BMKG yang terkait dengan cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami.

Kunjungan delegasi Timor Leste ini disambut oleh Kepala BMKG beserta jajarannya yang difasilitasi oleh International Organization for Migration (IOM). Delegasi Timor Leste ini merupakan perwakilan dari Kementerian Sosial dan Solidarity, Badan Penanggulanagan Bencana, Kementerian Dalam Negeri, kepolisian dan Perwakilan IOM.

Dalam kunjungan ini, delegasi Timor Leste mendapatkan informasi mengenai perkembangan terkini meteorologi, klimatologi dan geofisika dari Deputi Bidang Meteorologi Dr Yunus Subagyo Swarinoto, dan mengenai menajemen penanggulangan bencana dari Kepala Sub Direktorat Peringatan Dini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Surya Putra.

Delegasi Timor Leste yang diketuai Mr Agustinho Cosme Belo berkesempatan mengunjungi ruang operasional meteorologi dan geofisika. Sebelumnya, delegasi Timor Leste juga berkesempatan melakukan jumpa pers untuk menyampaikan maksud dan tujuan dari kedatangannya ke BMKG.

Delegasi Timor Leste yang diketuai Mr Agustinho Cosme Belo berkesempatan mengunjungi ruang operasional meteorologi dan geofisika BMKG di Jl Angkasa I Kemayoran, Jakarta, Rabu (26/4).
Delegasi Timor Leste yang diketuai Mr Agustinho Cosme Belo berkesempatan mengunjungi ruang operasional BMKG Jakarta, Rabu (26/4).

Belo mengutarakan, pihaknya memilih belajar ke Indonesia dikarenakan dua instansi yakni, BMKG dan BNPB sudah sangat berpengalaman dalam menangani bencana. “Kunjungan ini penting sekali. BMKG dan BNPB, kedua instansi ini punya banyak pengalaman dalam penanganan bencana alam. Kami harus belajar dari dua instansi ini,” katanya.

Belo juga menyebutkan, belakangan ini wilayah Timor Leste sedang mengalami kejadian bencana alam yang memakan korban dan menimbulkan kerugian. “Dari BMKG ini kami harap negeri kami dapat memperkuat program penanganan bencana alam. Setelah pulang ke Timor Leste, kami akan membuat laporan ke pemerintah, apa yang perlu dilakukan pemerintah kami dalam penanganan bencana alam,” ujarnya.

Sementara itu Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Subagyo Swarinoto mengatakan, BMKG siap membagi informasi atau pengetahuan yang dibutuhkan Timor Leste terkait penanggulangan bencana.

Yunus menjelaskan, BMKG berperan dalam memprediksi kondisi geografis yang menentukan terjadinya bencana seperti gempa bumi atau hujan sebelum BNPB melaksanakan penanggulangan. “Apa yang dipandang bisa ditularkan akan kami tularkan. Misalnya National Digital Forecast, atau Cloud Forecasting, apa saja yang mereka inginkan dan butuhkan terkait kebencanaan,” ucapnya.

Yunus menambahkan, wilayah Timor Leste yang masih dalam satu kawasan dengan wilayah Indonesia akan terdampak hal yang sama dengan yang terjadi di Indonesia. Yunus menyebut kawasan Indonesia dan Timor Leste sebagai ‘supermarket bencana’ dikarenakan segala macam bencana ada di wilayah tersebut. (*/dade/rel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *