HARIANTERBIT.CO – Sejak jembatan Cisomang Tol Purbaleunyi, sudah dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan, terkecuali kendaraan berat di atas 10 ton, kini ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Purwakarta dan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, tampak sedikit lengang.
Warga dan para pengguna jalan alternatif itu merasa lega, karena sehari-hari sudah terhindar dari kemacetan jalan yang berjam-jam.
Namun demikian, kondisi ruas jalan Padalarang-Purwakarta, semakin rusak dan mengkhawatirkan, bahkan ada beberapa titik jalan yang tergolong rusak parah.
Kerusakan jalan yang sebelumnya mulus dan mantap lebih diakibatkan karena sekitar lima bulan, di ruas jalan tersebut dilalui oleh semu jenis kendaraan berat dan arus lalu lintas sangat padat pada waktu itu.
Ruas jalan Padalarang-Purwakarta mulai terlihat kerusakannya pascakondisi jembatan Cisomang Tol Purbaleunyi dalam perbaikan. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki, tak urung membuat para pengguna jalan dan warga setempat mengeluh.
Pasalnya, dengan kondisi jalan yang rusak itu dikhawatirkan terjadi kecelakaan bagi pengendara, terutama pada malam hari karena jalan banyak yang berlubang dan bergelombang.
Pantauan HARIANTERBIT.co pada Kamis (13/4), jenis kerusakan jalan tersebut adalah retak, bergelombang dan berlubang dengan kedalaman sekitar 5 cm.
Menurut Asep Suparman (50), warga Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat, kondisi ruas jalan Padalarang-Purwakarta, saat ini masih dalam kondisi rusak, kendati sudah tidak padat lagi karena jembatan Cisomang sudah selesai diperbaiki dan sudah dapat dilalui seperti semula.
Namun, lanjut Asep, kerusakan jalan masih belum ada tanda akan diperbaiki. “Kerusakan jalan ini sangat membahayakan pengguna jalan terutama pada malam hari. Bahkan ada beberapa titik ruas jalan yang hancur atau rusak parah, seperti di km 42+200, daerah Wadon, batas Kabupaten Bandung Barat-Purwakarta,” ujar Asep.
Asep dan warga lainnya berharap hendaknya pemerintah, khususnya Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar, agar segera memperbaiki ruas jalan Padalarang-Purwakarta tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas BMPR Provinsi Jabar HM Guntoro saat hendak dikonfirmasi di kantornya, sedang tidak ada di tempat, dihubungi melalui telepon seluler sedang tidak aktif. (ronny)
