Suhaemi(37), sopir pribadi yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi rumah majikannya di Jl Latumenten No 109A, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (5/4).

SOPIR PRIBADI DITEMUKAN TEWAS BERSIMBAH DARAH DI KAMAR MANDI

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Suhaemi, pemuda berusia 37 tahun, Rabu (5/4), sekitar pukul 10.30 WIB ditemukan tewas bersimbah darah di rumah majikannya di Jl Latumenten No 109A, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Diduga korban yang sehari-hari bekerja sebagai sopir pribadi itu menderita penyakit paru-paru akut. Anggota kepolisian dari Unit Reskrim Polsek Metro Tambora yang mendapat laporan, langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP), kemudian memeriksa jasad korban yang sudah terbujur kaku, sementara hasil identifikasi, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.

Suhaemi(37), sopir pribadi yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi rumah majikannya di Jl Latumenten No 109A, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (5/4).
Suhaemi(37), sopir pribadi yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi rumah majikannya di Jl Latumenten No 109A, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (5/4).

Awal mula penemuan jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi Pariyah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga. Menurut Pariyah, seperti biasa setiap hari almarhum bertugas mengantarkan anak majikannya berangkat ke sekolah, pada Rabu (5/4), sekitar pukul 10.30 WIB, Pariyah mencari korban untuk segera mengantarkan anak majikannya ke sekolah, sambil berteriak memanggil namanya, namun korban tak kunjung ditemukan.

Saksi Pariyah kemudian bergegas berjalan mencari ke ruang belakang, namun alangkah kagetnya tatkala dirinya melihat tubuh korban tergeletak bersimbah darah di kamar mandi.

Kemudian Pariyah berlari ketakutan sambil menjerit sejadinya, dalam waktu singkat warga pun berkerumun, dan beberapa warga segera melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Setelah petugas datang dan mengidentifikasi jasad korban, tidak ditemukan adanya ciri bekas penganiayaan pada tubuhnya, kemudian mayat korban oleh petugas dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi. (hariri/johan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *