HARIANTERBIT.CO – Sebanyak 300 orang peserta Abang dan None Jakarta Barat Tahun 2017 mendaftar secara online. Dari jumlah 300 yang mendaftar, pada Sabtu (11/3/2017) mengikuti seleksi di Ruang Soewiryo Kantor Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Barat hingga mengerucut jadi 30 orang finalis hasil seleksi Tim Juri pada Minggu (12/3/2017).
Sebagian besar dari mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi yang tersebar di wilayah Jakarta Barat. Hingga minggu, dari jumlah tersebut akhirnya terpilih 15 pasang yang kemudian memasuki tahap karantina guna memasuki babak grand final yang rencananya akan dilaksanakan pada Jumat 21 April 2017 di Hotel Aston, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat, Eka Nuretika Putra mengatakan sebelum memasuki karantina, peserta diwajibkan mengikuti test narkoba yang melibatkan BNP (Badan Narkotika Propinsi) DKI Jakarta.
Persyaratan ini mutlak diikuti sebagai wujud pemerintah membantu memberantas peredaran narkoba di kalangan generasi muda. “Jika diantara mereka ada yang terindikasi narkoba, dengan sendirinya akan kami drop out dan diganti dengan yang lain,” jelas Eka.
Ditambahkannya, selama dalam karantina, ke 15 pasang Abnon ini akan menjalani beberapa pelatihan. Diantaranya, mengenai budaya Betawi, public speaking, serta diajari beragam tarian Betawi. Mereka dilatih Ikatan Abang None 2016 yang diketuai Rizky.
Sebelum karantina akan ditetapkan terlebih dulu pasangan masing-masing, serta dipilih siapa sebagai Pak Lurah (Palu) dan Ibu Lurah (Bulu).
Sementara itu, Kepala Seksi Atraksi dan Promosi Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat, Akhmad Syaefulah menjelaskan untuk tahun ini dewan juri ada tujuh orang. Bertindak sebagai ketua, Doddy A. Matondang, dengan anggota, Drs. H. Sukarno, MM, DR. Witarsa Tambunan, M.Si, Drs. H. Sarnadi Adam, M.Sn, Milion Sekarsari, Perthalia Rosul serta Hj. Estri Indreswari, S.P.Si.
“Dari 15 pasang ini pada malam pucak final nanti akan dipilih enam pasang. Satu hingga tiga teratas akan mewakili Jakarta Barat untuk ikut seleksi tingkat provinsi, dan dua pasang akan ditetapkan sebagai juara harapan satu dan dua, serta favorit,” jelas Syaefulah.
Para pemenang selanjutnya akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan promosi wisata dan budaya serta kegiatan protokoler di Kota Administrasi Jakarta Barat.