HARIANTERBIT.CO – Hujan yang mengguyur lebat beberapa menit di Kota Cirebon, mendatangkan banjir di sejumlah titik kota. Seperti di jalan terus perkantoran Bima, air meninggi hingga paha orang dewasa. Banjir ini justru terjadi di depan Kantor PUPR Kota Cirebon, banjir benar-benar mengepung Kantor PU dan Kampus Unswagati baik dari samping maupun jalan depan Kantor PU. Namun yang parah justru di depan Kantor PU.
Banjir tersebut membuat sejumlah kendaraan mengalami mati mesin/mogok. Namun warga setempat ikut membantu kendaraan yang mogok dengan cara di dorong. “Banjir di sini tambah parah mas, padahal akhir tahun 2016 kemarin trotoar baru diberesin, dibangun baru. Termasuk drainase, tetapi kenyataannya seperti ini, banjir tambah parah,” terang Yudi, warga yang kendaraan sepeda motornya mogok, Sabtu (25/2).
Pernyataan lain dilontarkan Sumardi, aktivis Cirebon, banjir kota menambah daftar panjang buruknya drainase di Kota Crebon. Padahal di tahun 2016, pembangunan jalan, jembatan, trotoar dan drainase baru saja selesai dikerjakan. Namun pada kenyataannya, drainase tetap buruk, banjir masih terjadi di mana-mana, diruas jalan kota.
“Seharusnya pembangunan dan perbaikan di tahun 2016 bisa menjadi solusi, namun kenyataannya sejak Januari hingga Februari 2017, saat hujan turun banjir pasti datang, sehingga banyak yang beranggapan anggaran pembangunan 2016 belum mampu menuntaskan masalah banjir,” terangnya. (nurudin)
