HARIANTERBIT.CO – Laga Manchester City vs AS Monaco yang berakhir dengan skor 5-3 menciptakan sejarah baru di Liga Champions. Semenjak Liga Champions menerapkan sistem home and away untuk babak 16 besar pada musim 2003-2004, skor tersebut merupakan yang tertinggi.
Laga The Citizens –julukan Man City– kontra Monaco berjalan seru. Kejar mengejar gol dan sempat tertetinggal dua kali terjadi sebelum Manchester Biru memenangi pertandingan.
Man City asuhan Josep Guardiola unggul lebih dulu via Raheem Sterling. Namun, Les Monegasques –julukan Monaco– sanggup membalikkan kedudukan menjadi 2-1 dan bertahan hingga babak pertama usai lewat gol Kylian Mbappe Lottin dan Radamel Falcao.
Tak mau kehilangan muka di kandang sendiri, Man City menyamakan kedudukan via sepakan terukur Sergio Aguero ketika babak kedua baru berjalan 13 menit. Akan tetapi tiga menit kemudian, El Tigre –julukan Falcao– kembali mengoyak jala Man City kawalan Willy Caballero.
Beruntung, mental pemenang yang dimiliki Guardiola berhasil disalurkan kepada anak-anak asuhnya. Terbukti, Man City berhasil memenangi pertandingan setelah Aguero, John Stones dan Leroy Sane mampu merobek gawang Danijel Subasic sekaligus menutup skor 5-3.
Meski demikian, posisi Man City belum aman. Sebab, masih ada leg kedua yang dilangsungkan di Stade Louis II (markas Monaco), pada Rabu 15 Maret 2017 dini hari WIB.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, belum memberanikan diri untuk mengatakan pasti akan melangkah ke perempat final Liga Champions 2016-2017 setelah mengalahkan AS Monaco di leg pertama.
Meski begitu, Guardiola tak ingin jemawa. Sebab, masih banyak kemungkinan yang dapat terjadi pada pertandingan leg kedua yang berlangsung di Stade Louis II. Terlebih, Monaco mampu mencetak gol di Etihad yang bisa menjadi modal baik bagi anak asuhan Leonardo Jardim itu.
“Hasilnya baik. Sebenarnya itu bisa lebih baik, tapi juga bisa lebih buruk,” ungkap Guardiola, mengutip dari Goal, Rabu (22/2).
Dengan hasil tersebut, City wajib menjaga kemenangannya saat bertandang ke Monaco. Jika kalah, The Citizens setidaknya harus kalah selisih satu gol pada pertandingan leg kedua tersebut, guna mengamankan tiket ke perempat final.
“Tentu saja apa pun bisa terjadi di Monaco. Jadi kami harus mencetak gol,” ujar Pep Guardiola.