POLRI DAN TNI JAGA KEAMANAN AKSI 112

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan jajarannya bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan bergabung melakukan pengamanan untuk menjamin pemilihan kepala daerah khususnya di Jakarta bisa berjalan lancar, termasuk mencegah aksi massa di jalanan.

“Kita akan melakukan pengamanan ini untuk menjamin norma-norma demokrasi berjalan. Ini pesta demokrasi yang akan kita lakukan beberapa waktu mendatang tanggal 15 Februari, agar betul-betul dilakukan sesuai aturan. Terutama prinsip umum, bebas, langsung, rahasia, jujur dan adil. Semua orang dibebaskan untuk menentukan hak pilih masing-masing,” ujar Tito di Polda Metro Jaya, Jumat (10/2).

Polisi dan TNI menjamin keamanan dan ketertiban, terkai aksi rencana aksi 112 yang rentan kerawanan gangguan Kamtibmas. Tujuan melakukan pengamanan tak lain untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar masyarakat Jakarta merasa tenang.

“Komunikasi yang telah dibuka dengan panitia, baik dari Polda maupun bapak Menkopolhukam, kemarin kita sudah mendengar langsung dalam komunikasi tersebut. Panitia berjanji bertekad untuk melaksanakan kegiatan berlangsung secara tertib, aman. Komitmen itu kami pegang,” katanya.

Apabila terjadi pelanggaran hukum, Polri tetap memegang komitmen, dan akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

“Karena negara ini negara hukum. Kita berdoa semua, semoga semua berjalan dengan lancar. Dan, Insya Allah kita akan bekerja secara maksimal, Polri dan TNI, untuk menjamin pesta demokrasi berjalan lancar dan NKRI dengan Bhinneka Tunggal Ika-nya tetap berdiri tegak,” paparnya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, mengajak masyarakat mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan tertib sehingga semua pihak bisa menyampaikan aspirasinya.

“Saudara-saudara setanah air, khususnya umat Islam yang saya cintai, seperti yang dikatakan pak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) tentang rencana 112, saya mendapatkan telepon beberapa habib, beberapa ulama, dan ustaz yang menyampaikan protes kepada saya. ‘Bapak Panglima katanya itu acara para ulama, tapi saya protes bahwa saya tidak ikut.’ Itu ada habib, ulama dan ustaz,” ungkap Gatot di Polda Metro Jaya.

Gatot menegaskan sudah memerintahkan seluruh komandan Kodim, Korem, Kodam, untuk mendukung penuh apa yang diperlukan Polri di seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *