Nenek Sumarminah yang jadi korban penculikan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di semak belukar yang berada di perbukitan Gunung Kapur, Kampung Bulak, Desa Leuwueng Kolot, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Kamis (5/1).

NENEK SUMARMINAH YANG DICULIK DITEMUKAN TEWAS

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Nenek Sumarminah yang sebelumnya diberitakan sebagai korban penculikan Soehudin alias Soleh alias Joko, akhirnya ditemukan, Kamis (5/1). Namun sayang, mantan pengusaha furniture itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di semak belukar yang berada di perbukitan Gunung Kapur, Kampung Bulak, Desa Leuwueng Kolot, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Yang lebih mengenaskan, korban ditemukan dalam keadaan membusuk tanpa busana.

Sebelum jasad korban ditemukan, aparat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Depok melakukan pencarian. Dengan bantuan anjing pelacak, upaya pencarian pun berlangsung cukup lama, kurang lebih selama satu jam. Apalagi pelaku yang juga turut dalam pencarian itu, memberikan informasi tak jelas.

Nenek Sumarminah yang jadi korban penculikan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di semak belukar yang berada di perbukitan Gunung Kapur, Kampung Bulak, Desa Leuwueng Kolot, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Kamis (5/1).
Nenek Sumarminah yang jadi korban penculikan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di semak belukar yang berada di perbukitan Gunung Kapur, Kampung Bulak, Desa Leuwueng Kolot, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Kamis (5/1).

Di sebuah semak belukar, jasad korban pun ditemukan. Tubuhnya sudah dalam keadaan membusuk dan tak berbusana di bagian bawahnya. Polisi menduga, ada upaya pelaku melakukan pelecehan terhadap korban sebelum akhirnya melakukan pembunuhan.

“Kami masih menyelidiki dugaan itu (perkosaan). Namun yang pasti, apa yang dilakukan tersangka bermotif utang-piutang,” ujar Kasat Reskrim Polresta Depok (Komisari Polisi (Kompol) Teguh Nugroho kepada wartawan, Kamis (5/1) siang.

Persoalan utang-piutang itu pun diakui oleh tersangka. Menurut tersangka Soleh, korban memiliki utang dengan seorang rentenir sebesar Rp200 juta. Namun karena korban tak juga membayar saat ditagih, tersangka pun naik pitam hingga akhirnya membunuh korban dengan menggunakan balok kayu.

Soleh mengaku, jika kedatangan korban ke perbukitan itu merupakan upaya untuk membayar utangnya. Dengan melakukan ritual, menurut Soleh, korban berharap bisa memperoleh uang. “Dia ke sini itu untuk melakukan ritual pengambilan uang secara gaib. Karena nggak selesai-selesai, saya jadi emosi,” tambah tersangka Soleh.

Berdasarkan hasil penyidikan sementara pihak kepolisian, korban dibunuh dengan cara dipukul di bagian kepala belakang oleh pelaku. Pemukulan dilakukan dengan menggunakan balok kayu. Sementara untuk kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan tersangka terhadap korban, masih terus didalami oleh penyidik. (arya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *