RIBUT ANTARKELOMPOK PEMUDA, DUA ORANG TEWAS

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Dua kelompok pemuda terlibat perkelahian di Jalan Raya Cipayung, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, tepatnya di warung kopi. Diduga perkelahian dipicu persoalan sewa lahan lapak dagang. Akibat perkelahian tersebut, seorang pemuda tewas akibat luka tusuk, sementara seorang pedagang juga meninggal akibat serangan jantung, pascakeributan.

Peristiwa bermula dari kedatangan dua pemuda, Herman Lintang alias Bule dan Deden Sudarmono alias Igo ke lokasi kejadian, sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (16/12). Mereka menegur Hermanto alias Manto  untuk segera memindahkan barang-barangnya dari lahan kosong yang dikelola kelompok Herman.

Manto pun tak terima dengan teguran itu, hingga terjadilah cekcok mulut antarmereka. Tak lama berselang, adik dari Manto, Zainal Arifin pun datang. Dia naik pitam melihat kakaknya cekcok mulut dengan Bule dan Igo. Zainal langsung melawan, hingga perkelahian pun tak dapat dihindarkan.

Saksi mata yang juga pedagang bubur di lokasi kejadian, Soleh, sempat menyaksikan pertikaian tersebut. Namun karena takut, Soleh pun menutup warungnya lebih awal.

“Saya lagi ngelayanin yang pada jajan. Pak Manto duduk sebelah sini. Pas saya lagi bikin kopi ada ribut-ribut dan sudah main dorong-dorongan. Saya langsung tutup rolling door karena takut mereka masuk ke dalam,” ujar pedagang bubur berusia 54 tahun itu, Sabtu (17/12).

Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Polisi Kompol) Teguh Nugroho yang datang ke lokasi menyebutkan, pertikaian tersebut menyebabkan dua pemuda meninggal dunia. Sementara itu, dua pemuda lainnya yaitu Igo dan Zainal Arifin mengalami luka-luka.

“Bule meninggal di lokasi akibat tusukan benda tajam. Sementara satunya lagi Hermanto  meninggal di Rumah Sakit Citama, Pabuaran, Bogor akibat terkena serangan jantung,” ujar Kompol Teguh.

Teguh mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih terkait kasus perkelahian tersebut. Menurut dia, diduga pertikaian karena persoalan sewa-menyewa lahan. “Kami sudah amankan dua orang,” jelas Teguh. (arya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *