POLISI TANGKAP 10 ORANG DIDUGA AKAN LAKUKAN MAKAR

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Polisi menangkap sepuluh tokoh dalam kasus dugaan melakukan upaya makar dan pelanggaran UU ITE.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Kombes Rikwanto hanya menyebutkan inisial kesepuluh orang yang ditangkap yaitu SB, AD, RA, KZ, E, FH, AT, RS, JA, dan RK.

“Telah ditangkap 10 orang, pada rentang waktu 03.00 hingga 06.00 WIB pagi hari ini,” kata Rikwanto di Jakarta, Jumat (2/12).

Delapan di antara mereka, kata Rikwanto, ditangkap dengan tuduhan makar dan akan dijerat menggunakan Pasal 107 juncto Pasal 110 juncto Pasal 87 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman penjara minimal 20 tahun dan maksimal seumur hidup.

“Kalau JA dan RK dikenai pelanggaran Pasal 28 Undang-undang ITE,” katanya merujuk pada Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Kesepuluh orang yang ditangkap dibawa ke Markas Komando Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Dia mengatakan penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya. “Tidak ada perlawanan,” ujarnya.

Sebelumnya, pakar hukum Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap menjadi pengacara para tokoh yang diciduk polisi.Yusril baru bisa berkomuikasi dengan Ratna Sarumpaet setelah aktivis tersebut diciduk di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta.

“Saya blm bisa komunikasi dengan tokoh2 lain spt Kivlan Zen, Adityawarman Taha, Jamran, Hatta Taliwang, Sri Bintang Pamungkas dll,” tulis Yusril dari Twitternya.

Yusril mendapat kabar bahwa tokoh-tokoh itu dijemput polisi pagi tadi.

Sementara, terkait hal penangkapan Rachmawati Soekarnoputri ini, pantauan pada sosial media twitter Fahira Idris DPD RI pada, Jumat (2/12) akun @fahiraidris menulis : “Assalamualaikum wrwb, Mohon doanya untuk Ibu Rachmawati Soekarnoputri yang pagi ini dijemput aparat di kediamannya.. Saya belum tau apa yang dituduhkan, kebetulan suami saya Aldwin Rahadian mendampingi beliau sebagai kuasa hukum.. Wassalam, Fahira Idris.”

Sebelumya, Rachmawati Soekarnoputri berencana bakal sambangi ke gedung DPR, MPR untuk minta Sidang Istimewa.

Sejumlah tokoh nasional yang tergabung dalam Gerakan Selamatkan NKRI akan ke MPR hari ini, Jumat (2/12), untuk meminta diadakan sidang istimewa. Salah satu tokoh tersebut di antaranya adalah putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri.

“Besok saya akan ke MPR untuk memberikan resolusi atau maklumat pada MPR agar segera melakukan sidang istimewa untuk mengembalikan UUD ke UUD 1945 yang asli,” ungkap Rachmawati di Cendana Room, Hotel Sari Pan Pasific, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).

Kata Rachmawati, aksi Gerakan Selamatkan NKRI menyambangi MPR adalah aksi yang berbeda dengan aksi di lapangan Monas. Oleh karena itu ia mengaku tidak khawatir terhadap ancaman dari pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *