Peleku pembom gereja di Samarinda

ISLAM TAK MENGAJARKAN, KEKERASAN, PROVOKASI, APALAGI NGEBOM

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Islam itu adalah agama rahmatan lil ‘alamin, agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua umat, tanpa terkecuali. Islam tak mengajarkan kekerasan dan provokasi, apalagi melakukan pemboman.

“Islam itu mengajarkan kasih sayang, dan bukan mengajarkan jalan kekerasan untuk mencapai sebuah tujuan,” ungkap Lutfi Nasution dari Aliansi Nasional 98 mengutuk aksi pemboman gereja di Samarinda, Minggu(13/11).

Lutfi berharap, meskipun pelaku memakai kaos bertuliskan ‘jihad’, jangan dikonotasikan dengan Islam secara keseluruhan. “Masyarakat harus waspada jangan mudah diadu domba,” tandasnya.

Ditegaskan, Aliansi Nasional 98 berharap Polri tidak hanya berhenti pada penindakan pelaku, mesti mengusut tuntas otak pelaku pelembaran bom tersebut. “Mari kita jaga keutuhan NKRI,” tambahnya.

Seorang bocah korban bom
Seorang bocah korban bom

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengusut tuntas kasus bom yang meledak di Samarinda tersebut.

Sebagaimana diketahui telah terjadi ledakan bom dengan daya ledak ringan di depan Gereja Oikumene di Kawasan Sengkotek, Loa Janan, Samarinda.

Kejadian tersebut mengakibatkan setidaknya empat orang anak terluka dan rusaknya tempat parkir gereja tersebut. Menurut informasi dari Humas Polda Kaltim, saat ini polisi sudah mengamankan terduga pelaku yang diduga melemparkan bom ke arah gereja tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *