HARIANTERBIT.CO – Kepala Dinas PU Kota Cirebon mengakui jika proses pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2015 senilai Rp96 miliar itu, pekerjaannya masih di bawah 35 persen. Apalagi masih banyak titik-titik pengerjaan yang belum dikerjakan atas proyek DAK tersebut.

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Budi Rahardjo mengakui, ada kendal cuaca dan teknis lainnya dalam pelaksanaan proyek yang dipatok harus selesai pada 21 Desember 2016.
“Pengawasan pelaksanaan proyek DAK tersebut menggunakan konsultan dan PU hanya menerima laporan saja,” terangnya.
Selain itu, ungkap Budi Rahardjo, pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang masih kurang dari 35 persen ini, karena memang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Namun demikian sampai akhir tahun ini, harus selesai pengerjaannya.
Budi mengakui, banyak kendala dalam proses ini, seperti cuaca, hujan, dan lain sebagainya. Adapun item pengerjaan seluruhnya itu dari IBD dan DAK 86 titik, jadi IBD 33 titik dan DAK 53 titik. Sedang pengawasan pekerjaan di lapangan dilakukan oleh konsultan. Jadi, Dinas PUP-ESDM hanya menerima laporannya saja dari hasil pengawasan konsultan tersebut.
Untuk target akhir penyelesaian pembangunannya, kata Budi, pada 21 Desember 2016, karena selesai kontraknya pada tanggal itu. Kalau memang sampai tanggal akhir belum selesai ada mekanisme selanjutnya, seperti di perempatan Pemuda ke Cipto itu mundur juga karena memang di sana ada utiliti yang di luar kewenangan pihaknya seperti listrik, gas dan lainnya.
“Hasilnya seperti apa nanti kita lihat saja karena kan sekarang masih dalam proses. Yang jelas ada proses dan mekanismenya,” ujar Budi. (nurudin)