HARIANTERBIT.CO – Menyikapi masalah pungutan liar di jajaran TNI khususnya Komando Armada Barat (Koarmabar), Panglima Armabar Laksamana Muda Aan Kurnia akan menindak tegas, bahkan tak segan-segan jika menemukan anggotanya yang melakukan pungli akan dipecat dari kesatuannya.
Saya akan menindak tegas kepada anggota yang ketahuan melakukan pungli, yang tidak ada kompromi sesuai dengan aturan pemerintah.
“Saya akan menindak tegas kepada anggota yang ketahuan melakukan pungli. Tidak ada kompromi sesuai dengan aturan pemerintah,” kata Aan Kurnia di Mako Armabar, Senin (31/10).
Lebih lanjut Aan menuturkan, akan lebih ketat mengawasi anggota Koarmabar, sebab itu disiplin akan lebih lagi diutamakan.
Selain itu, Koarmabar juga akan lebih serius dalam hal menangani kasus penyelundupan terutama melalui jalur laut yang selama ini semakin marak.
“Prioritas saya ke depan adalah mengenai penyelundupan, juga masalah pungli. Begitu netralitas dalam Pilgub DKI Jakarta menjadi aturan penting, sebab TNI milik rakyat, tidak boleh memihak kepada siapa pun,” tegas Aan.
Terlebih lagi mengenai isu tentang adanya demo pada 4 November, Pangarmabar belum ada instruksi adanya pengamanan. Tetapi jika memang itu diperlukan Koarmabar telah siap. Bahkan pasukan lain pun juga sudah siap.
“Tanggal 4 November kita siap. Kita berdoa semoga tidak terjadi. Kami juga siap karena sudah ada dari TNI AD, AL, bahkan Paskhas. Masalah rusuh kan ada di depan yaitu Polri. Saya sangat butuh kerja sama dengan kementerian lain. Untuk ke depan saya akan instruksikan secara langsung lebih keras lagi dalam menjalankan hukum yang berlaku,” pungkasnya. (dade)