HARIANTERBIT.CO – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendatangi Bareskrim Polri atas inisiatifnya sendiri sebagai buntut laporan dugaan pencemaran agama.
“Bukan (diperiksa) tapi klarifikasi, beliau menjelaskan apa kejadian yang di Pulau Seribu,” kata Direktur Pidana Umum Bareskrim Brigjen Agus Andrianto di Mabes Polri, Senin (24/10).
Dalam kesempatan itu, meski tahap klarifikasi dan tidak pro justisia serta bukan BAP, penyidik tetap mengambil kesempatan itu untuk menunjukan video yang menjadi awal berkembangnya kasus ini.
“Kita tunjukkan video durasi seperti ini, bapak seperti ini, kemudian komentar-komentar seperti ini, trankripnya seperti ini,” ujar Agus.
Yang ditunjukan ke Ahok adalah video berdurasi panjang dan pendek. Dalam kesempatan itu Ahok memastikan jika kedua video itu asli dan tidak ada penyisipan.
“Beliau jelaskan semua. Kemudian dengan video potongan, apakah ini ada pengeditan, adakah yang menyisipkan, ternyata beliau bilang tidak ada. Bahwa itu memang durasi pendek yang dipotong, kemudian durasi panjangnya beliau sampaikan juga,” lanjutnya.
Apakah nanti Ahok akan dipanggil lagi untuk kepentingan penyelidikan pro justisia, Agus menjawab,”Kita lihat hasil pemeriksaan (saksi yang lain). Minggu ini kita akan periksa orang yang punya kapasitas bahasa, kemudian ahli agama, dan ahli pidana.”
Baru setelah itu polisi akan melakukan gelar perkara dan menentukan apakah kasus ini pidana atau bukan. Jika bukan pidana maka kasus akan dihentikan dan jika pidana maka polisi akan menentukan tersangkanya.
