Kartila bersama istri tercintanya Entin Suprihatinah.

40 TAHUN BEKERJA DI DPU, MENGENASKAN TAK DAPAT UANG ‘KADEUDEUH’ SEPESER PUN

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Kartila (60) adalah salah satu sosok pekerja keras di lingkungan Penerintah Kota Cirebon. Lelaki yang mempersunting Entin Suprihatinah (49) dan dikaruniai empat orang anak ini, sudah 40 tahun bekerja di Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Kini Kartila sudah dua tahun menemani cucunya di masa pensiun. Di masa pensiunnya, hanya bisa merenungi nasibnya.

Sebagai Pekerja Tindak Tetap (PTT) di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Manusia (DPUPESDM) Kota Cirebon, Kartila sudah mengabdikan dirinya selama 40 tahun. Ia bekerja sebagai penjaga malam bersama kedua rekannya Dadang dan Dalim yang keduanya sudah terlebih dahulu meninggalkan Kartila karena Wafat.

Cerita ketiga PTT ini memang mengenaskan, jangankan Kartila, Dadang yang saat itu saja sakit tak sepeser pun bantuan turun dari Dinas PU untuk biaya berobat, bahkan ironisnya ketika meninggal pun tak sepeser pun datang ke rumahnya.

Kartila bersama istri tercintanya Entin Suprihatinah.
Kartila bersama istri tercintanya Entin Suprihatinah.

Kini tinggal Kartila yang tengah merenungi nasibnya. Kini di saat pensiun Kartila hanya bisa diam terpaku. Karena ia pun tak mendapatkan uang ‘kadeudeuh’ atau uang penghargaan sepeser pun. 40 tahun bekerja tak memiliki arti apa-apa, pengabdiannya hanya terukir sebagai diari dari perjalanan hidupnya saat bekerja di lingkungan pemerintah.

Saat dihubungi HARIANTERBIT.co, Kartila memang mengaku pernah punya harapan untuk menjadi pegawai negeri. Namun semuanya pupus lantaran harapan tersebut tak pernah terwujud hingga di masa pensiunnya. Kartila pekerja tidak tetap ini memang tak pernah diangkat sebagai PNS. Sekalipun harapannya selalu membayangi langit pikirannya untuk bisa diangkat menjadi pegawai negeri.

Selain itu, selama bekerja Kartila selalu patuh terhadap perintah atasannya dan tak pernah mengeluh apalagi meminta pujian dari atasannya. Semua pekerjaan selama 40 tahun ditekuninya dengan sungguh-sungguh karena ia berharap saat pensiun nanti mendapat pesangon atau uang ‘kadeudeuh’ sebagai rasa terima kasih dan penghargaan kepada dirinya.

Namun apa mau dikata, semua pupus dan sirna bersama bayangan manisnya, saat pensiun di tahun 2014 bulan keempat, Kartila tak sepeser pun mendapatkan uang pesangon.

Kartila yang dikaruniai empat anak ini hanya bisa mengelus dada dan menarik nafas dalam-dalam. Harapan dapat membahagiakan keluarga dan putra-putrinya pupus bersamaan dengan pupusnya harapan mendapatkan uang pesangon dari kantor di mana ia bekerja.

“Saya bekerja sudah 40 tahun, tapi saya tidak mendapatkan uang pensiun sepeser pun dari kantor PU. Padahal masa kerja 40 tahun bukanlah waktu yang sebentar, tapi sudahlah mungkin ini sudah suratan takdir saya,” ucap Kartila didampingi istri tercintanya Entin Suprihatinah kepada HARIANTERBIT.co, saat menceritakan keprihatinannya yang tak mendapat uang pesangon dari kantornya di mana Kartila bekerja, Senin (24/10). Yang juga menceritakan kondisi teman-teman sepekerjanya. (nurudin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *