HARIANTERBIT.CO – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan, agama harus digunakan sebagai sesuatu yang positif. Kedamaian harus dijaga demi menjunjung tinggi nilai yang dikandung dalam agama tersebut.
Ungkapan itu disampai Lukman, usai menggelar rapat dengan tokoh nasional dan pemuka agama, di kantornya, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (14/10).
Dikatakan, gelaran pilkada kerap menimbulkan semacam friksi di tengah masyarakat karena adanya pandangan berbeda antara yang satu dengan yang lain. Dalam kondisi seperti itu, menurutnya, agama semestinya dapat menjadi faktor pemersatu bangsa.

Diingatkan, masyarakat harus menghindari pihak-pihak tertentu yang memakai agama yang berimbas pada rusaknya kerukunan, kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama. Karena hal ini berdampak buruk dan mengancam integritas keutuhan Indonesia sebagai bangsa.
“Oleh karenanya tadi, dari hasil pertemuan disepakati beberapa hasil. Pertama, kita sepakat, agama harus digunakan sebagai sesuatu yang positif,” kata Lukman.
Lukman mengatakan, agar agama tidak dijadikan alat untuk menjelekkan atau mendiskreditkan pihak lain. Ia mengimbau agar agama tidak digunakan untuk mengkonfrontasi pihak lain.
Menag juga meminta para pemuka agama melalui forum kerukunan agama di semua provinsi dan kabupaten untuk mengundang para paslon di daerah masing-masing. Ia berharap dapat terciptanya persamaan persepsi untuk menciptakan pilkada yang damai.