HARIANTERBIT.CO – Upaya pemerintah mendorong masyarakat sehat melalui Dinas Kesehatan ternyata masih isapan jempol. Buktinya warga Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, diduga kuat mengidap gizi buruk. Sayang perhatian khusus dari dinas terkait hingga kini belum dilakukan.
Pimpinan Yayasan Baitul Ilmi Hj Fifi Sopiyah Efendi setelah mendapatkan informasi dari komunitas motor, tergerak hatinya untuk membantu memberikan pengobatan secara gratis di salah satu rumah sakit di Jalan Tuparev kepada Towil (28) yang mengidap gizi buruk, dan Masrinah (65) terkena stroke.
Warga penderita gizi buruk yang tinggal di RT 01 RW 09 Cibogo Kelurahan Argasunya, Towil mengatakan, pada awalnya, dirinya hanya merasakan batuk dan demam saja. Namun batuk dan demam itu terus-menerus tidak bisa disembuhkan dengan obat biasa.
Badan Towil semakin kurus, susah untuk berjalan dan menggerakkan. Kemudian dia dibawa ke Rumah Sakit Budi Luhur, setelah satu minggu di sana, Towil hanya berobat jalan saja, ketika dirinya diberikan obat oleh pihak Puskesmas Sitopeng malah bertambah parah, bukan malah menyembuhkan. Penglihatan buram dan berat badannya semakin menurun.
“Saya harap Pemerintah Kota Cirebon dapat memperhatikan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi kami. Dan alhamdulillah hari ini saya diberikan bantuan pengobatan gratis, dan diberikan perawatan di RS Permata oleh Bu Fifi Sopiyah ketua Yayasan Baitul Ilmi,” ungkap Towil.
Sementara itu, Ketua Yayasan Baitul Ilmi Cirebon Hj Fifi Sopiyah juga menjelaskan, awal mula dirinya mendapatkan informasi warga yang mengalami gizi buruk itu dari organisasi-organisasi di Cirebon, dan dirinya tergerak untuk memberikan bantuan pengobatan kepada Towil dan Marsinah. Dan hari ini pun, pihaknya mendatangi rumahnya, dan memberikan bantuan pengobatan dengan membawa Towil dan Marsinah ke RS Permata.
“Alhamdulillah pihak keluarga mengizinkan itu. Kami Tidak mempunyai tujuan apa pun, hanya membantu dan kepengen melihat orang itu sembuh. Kondisinya saat ini memang kelihatannya parah. Mereka kekurangan gizi,” papar Fifi.
Apalagi, kata Fifi, mereka hanya memakan singkong dan ubi rebus saja. Pihaknya akan bantu dan merawatnya sampai benar-benar mereka sembuh. Sampai selesai dan sampai benar-benar sehat. Dan ke depannya mungkin bisa menjadi anak asuh pihaknya. (nurudin)