HARIANTERBIT.CO – Ketua Forum Silaturahmi Pedagang Stadion Bima (Forum SPSB) Kota Cirebon Bambang Prawoto mempertanyakan kelanjutan soal relokasi yang dijanjikan pihak Pemkot Cirebon.
Sampai saat ini relokasi tersebut belum juga dilakukan, sehingga membuat sebagian pedagang mendesak Forum SPSB untuk menemui Wali Kota Cirebon terkait janjinya yang akan merelokasi para pedagang dilokasi baru di area Stadion Bima.
“Kami didesak para pedagang untuk menemui Bapak Wali Kota terkait soal relokasi yang dijanjikannya. Mereka meminta kejelasan soal kelanjutan relokasi tersebut,” papar Ketua Forum SPSB Bambang Prawoto kepada HARIANTERBIT.co, Rabu (5/10).
Menurut Bambang, selama ini para pedagang sangat pro-aktif terhadap suksesnya pelaksanaan PON XIX kemarin. Para pedagang dengan segala kemampuannya turut mendorong susksesnya pelaksanaan PON selama 12 hari di Kota Cirebon. Padahal mereka awalnya merupakan pedagang yang sudah bertahun-tahun membuka usaha di sepanjang jalan Stadion Bima.
Namun saat PON akan berlangsung di Cirebon, seluruh pedagang diminta untuk membongkar warungnya masing-masing tanpa mendapatkan konpensasi apa pun kecuali hanya janji akan di relokasi ke tempat lain. Tanpa melakukan aksi demo maupun perlawanan lainnya, para pedagang pun membongkar bangunannya dengan sukarela demi suksesnya pelaksanaan PON.
“Bangunan saya kalau ditaksir itu habis sekitar Rp60 juta, bahkan ada juga pedagang yang membongkar bangunannya senilai Rp100 juta lebih, itu milik Ibu Nuryati, semua dibongkar secara sukarela demi suksesnya PON di Kota Cirebon,” ujar Bambang yang juga ketua IPSI Kota Cirebon.
“Bahkan pada pelaksanaan PON, para pedang pun ikut menjaga kamtibmas hingga seluruh kegiatan lancar. Namun saat ditunggu hingga pasca-PON, janji relokasi belum juga terdengar, ini yang membuat para pedagang mendesak Forum SPDB untuk segera menemui Wali Kota Cirebon guna mempertanyakan kelanjutan relokasi tersebut,” sambung Bambang.
Bambang hanya berharap, janji relokasi bisa segea diwujudkan, sebab saat ini anggota Forum SPSB sudah mencapai 300 pedagang. Mereka saat ini sekadar menempati tenda-tenda yang disediakan Disperindag dengan jumlah hanya sebanyak 27 tenda. Dari sejumlah tenda ini, para pedagang mengeluhkan soal sepinya pembeli, sehingga menuntut Forum SPSB untuk segera menagis Pemerintah Kota terkait relokasi di Stadion Bima. (nurudin)