Sosialisasi mematuhi aturan kendaraan berlalu lintas di jalan.

PELANGGARAN LALU LINTAS DI KALANGAN PELAJAR MENCAPAI 45 PERSEN

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Tingginya angka pelanggaran lalu lintas di kalangan pelajar di Kabupaten Cirebon yang mencapai 45 persen, membuat jajaran Satlantas Polres Cirebon melakukan berbagai langkah. Salah satunya melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat untuk melarang pelajar di bawah usia 17 tahun untuk tidak membawa kendaraan ke sekolah. Hal ini dinyatakan Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Hariyanto melalui Kasatlantas AKP Galih Bayu Raditya.

Pelarangan para pelajar khususnya di bawah usia 17 tahun agar tidak membawa kendaraan sendiri ke sekolah, mengingat pelanggaran lalu lintas di kalangan pelajar cukup tinggi hingga mencapai 45 persen. Sedangkan 55 persen lainnya pelanggaran lalu lintas dilakukan oleh sejumlah PNS dan masyarakat umum lainnya.

Sosialisasi mematuhi aturan kendaraan berlalu lintas di jalan.
Sosialisasi mematuhi aturan kendaraan berlalu lintas di jalan.

“Anak-anak di bawan 17 tahun itu masih labil, dan itu sangat berbahaya. Kalau bisa diantar ke sekolah oleh keluarganya, atau lebih baik naik angkutan umum biar lebih aman,” ujar Galih.

Dijelaskan, pelarangan anak membawa kendaraan sendiri akan menjadi polemik dan permasalahan tersendiri bagi orang tuanya, karena para orang tua khususnya beralasan tidak sempat mengantar anaknya ke sekolah, kerjanya berbeda arah dengan tempat anaknya sekolah, dan alasan lainnya, sehingga anak-anak mereka difasilitasi kendaraan sendiri untuk berangkat ke sekolah.

“Ya pada dasarnya jangan memberikan senjata pembunuh kepada anak, atau menjadikan anak sebagai pembunuh orang lain. Apa senjatanya? Ya motor itu,” tegas Galih.

Efek dengan adanya anak-anak sekolah dibiarkan untuk membawa motor sangatlah simultan. Sebab selain masih di bawah umur, juga dapat memancing si anak untuk ikut-ikutan geng motor.

“Jangan memberikan kendaraan kepada si anak untuk berangkat ke sekolah, lebih baik berikan kasih sayang dengan mengantar sendiri ke sekolah, itu lebih baik,” ucap Kasatlantas. (nurudin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *