HARIANTERBIT.CO – Kita harus ingat cerita ini dan mengingatkan diri kita agar tidak menjadi orang semacam itu. Tapi, itu sangat sulit, karena kita sangat mudah membuat kesalahan dan kita suka mendengarkan “ular”.
Tak ada orang yang lebih buruk daripada mereka yang bermanis-manis. Itu sebabnya kami, orang Aulac, takut kepada orang yang manis. Berhati-hatilah jika ada orang bermanis-manis kepada kalian. Gula dan permen tidak membawa kebaikan bagi kita. Gula merusak semua vitamin yang kita makan – demikianlah saya diberitahukan.
Jadi, sekarang kalian mengerti mengapa mereka yang mengonsumsi banyak gula; atau memasukkan banyak gula dalam kopi mereka, terlihat sangat gelisah – karena mereka tak memiliki cukup vitamin. Selain itu, terlalu banyak gula akan menyebabkan kerusakan gigi.
Hal yang manis tidak membantu kita. Kita akan menjadi gemuk, mendapat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung jika kita makan terlalu banyak kue. Itu adalah penyakit yang fatal.
Jadi, hal-hal manis tidak baik sama sekali, demikian juga kata-kata manis. Tapi, seluruh dunia menyukai yang manis. Itulah masalahnya. Jika kata-kata ular itu tidak begitu manis, Hawa yang bodoh mungkin takkan makan buah itu.
Tapi, karena kata-kata ular itu manis, Hawa mempercayainya dan makan buah itu;lalu menyeret jatuh suaminya juga. Karena cerita ini, orang percaya bahwa perempuan itu seperti ular, karena mereka semua menggoda laki-laki. Saya tak berani mengatakan bahwa itu salah, tapi siapakah penggoda yang semula? (bersambung)