HARIANTERBIT.CO – Kepala Badan narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso menagih janji Pemprov DKI Jakarta segera menutup tempat hiburan malam Mille’s yang disalahgunakan sebagai tempat jual beli narkoba.
“Penutupan itu kan kewenangan Pemprov, kami akan ingatkan. Saya yakin Pak Ahok tidak lupa,” kata Budi Waseso, Jumat (13/5/2016) di Mabes Polri.
Lebih lanjut, mantan Kabareskrim ini menuturkan sebelumnya sudah ada nota kesepahaman yang disetujui antara pihaknya dengan Pemprov terkait pencegahan peredaran narkoba.
Sehingga apabila Pemprov DKI bertindak tegas dengan menutup tempat hiburan yang diduga menjadi lokasi transaksi narkoba merupakan hal baik.
“Saya setuju (ditutup), karena kan sudah ada MoU dan pernyataan tentang larangan tempat hiburan digunakan transaksi narkotika,” ujarnya.
Diungkapkan, BNNP pernah meringkus bandar narkoba di diskotik Mille’s pada Sabtu (16/4) dini hari.
Bandar itu adalah Wawan, disebut sebagai salah satu bandar ‘resmi’ di Diskotek Mil’les. Dia tertangkap oleh sejumlah polisi wanita (Polwan) yang melakukan penyamaran di sana.
Polwan-polwan itu membuka sebuah ruangan sebelum rombongan polisi dari Polres Jakarta Barat dan petugas dari BNNP DKI Jakarta menggerebek dan melakukan pemeriksaan di Diskotik Mil’les.
Polwan-polwan itu kemudian memesan Narkoba melalui LC di sana. Tetapi kemudian justru Wawan yang datang membawa Narkoba ke dalam ruangan.
Saat petugas datang dan mulai menggerebek diskotik, rupanya Wawan sang bandar tengah berada di room yang disewa para Polwan dan tengah mengantarkan pesanan. Narkoba itu. Dia pun kemudian diringkus. Dari Wawan, petugas mendapatkan barang bukti sebanyak 7 butir ekstasi.
Pemandangan seperti itu pun masih ada saat anggota Indonesia Narkotic Watch (INW) melakukan investigasi ke dikotik Millle’s. Dijelaskan Ketua INW, Josmar Naibaho, anggota sempat dicurigai dan hampir tak bisa membeli saat memesan ekstasi kepada waiters.
Tak kehabisan akal, INW pun menanyakan kepada tukang-tukang parkir di bawa dan pengunjung, yang kebetulan ada yang dikenal. Maka ketemulah penjualnya.
“Anggota kami tak membeli dengan berpura-pura harga mahal. Per butir di Mille’s Rp 500 ribu. Anggota kami pura-pura uang tak cukup,” kata Josmar yang mengaku akan konsisten pembantu pemerintah bebaskan Indonesia dari keadaan darurat narkoba.