HARIANTERBIT.CO – Bikin onar bahkan berani membunuh anggota polisi yang akan meringkusnya, seorang pria asal Prancis, Amocrane Sabet,44, terpaksa ditembak mati karena mengancam jiwa polisi yang akan meringkusnya. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Kuta Utara, Bali, Selasa (2/5).
Kabar diterima dari Denpasar, Bali, menyebutkan, awal peristiwa Sabet yang merupakan atlit MMA oleh masyarakat adat setempat dilaporkan karena meresahkan masyarakat, mengancam, dan makan di warung tidak membayar, mengganggu istri orang dan terakhir kasus pengancaman yang di adukan oleh 20 orang warga di BR. Tegal Gundul, Tibubeneng kuta utara.
Berdasarkan laporan tersebut pihak Polsek Kuta Utara melakukan pemanggilan sebanyak 3 kali. Tetapi panggilan tersebut selalu di sobek.
Karena sudah 3 kali panggilan tidak di indahkan, kepolisian bersama pihak Imigrasi Denpasar akan merencanakan mendeportasi Sabet.
Maka pada Senin (2/5), pukul 10.30 WITA, anggota yang berjumlah 25 orang (Propam Polda Bali, Brimobda Bali, Polres Badung dan anggota Polsek Kuta serta Kabid Penindakan Imigrasi Bandara Ngurah Rai)n dipimpin Kapolsek Kuta Utara Kompol I Wayan Arta Ariawan melakukan persiapan untuk upaya paksa terhadap Sabet untuk di deportasi karena.
Alasan deportasi karena ijin tinggal di Bali habis pada tanggal 27 September 2015. Dengan cara persuasif dan langsung di bawa ke Polda dan dilanjutkan ke Bandara.
Menghindari hal yang tak diinginkan dan sesuai prosedur, pelaku pun di borgol.
Pukul 11.30 WITA, petugas dipimpin Kapolsek dengan transleter FILIP melakukan negosiasi, tapi pelaku malah melawan dengan mengunakan senjata tajam, menantang untuk berkelahi dan mengatakan polisi bangsat dan lainnya.
Anggota pun mundur untuk konsolidasi dan sepakat untuk tetap dilakukan upaya paksa.
Entah dasarnya apa, pelaku mengejar petugas. Kemudian memberikan tembakan peringatan. Tapi pelaku tetap mengejar anggota. Petugas pun menembaknya dengan peluru karet.
Namun, pelaku terus mengejar anggota dan di tembak kakinya. Tetap mengejar anggota sehingga salah satu anggota, yakni Putu Sudiarta terjatuh dan ditusuk 8 tusukan hingga tewas.
Nah, pada saat pelaku mengejar anggota lainnya, anggota Brimob langsung menembak hingga pelaku tewas di tempat. Sedang anggota polri korban penusukan Brigadir AA. Putu Dudiarta, anggota reskrim reskrim Polsek Kuta Utara, Polres Badung, yang tewas ditusuk 8 kali oleh pelaku berada di RS Bali. Pelaku di RS Sanglah.
Saat ini petugas sudah memasang garis polisi dan menyarahkan barang-barang milik pelaku ke. Konsulat Prancis. Petugas pun sudah melakukan koordinasi dengan konsulat Prancis.