HARIANTERBIT.CO – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mengatakan riset pendidikan tinggi harus memiliki nilai tambah atau dampak langsung bagi masyarakat. Selama ini, riset yang menghasilkan inovasi hingga tahun 2015 mencapai 701 riset.
Tapi kenyataannya, tidak ada yang mampu diserap industri yang ada, bisa dihitung jari, mana yang dipakai oleh industri, nantinya Kemenristekdikti akan mendukung scale up inovasi perguruan tinggi negeri lewat keberadaan Techno Park.
“Hal ini penting untuk mendukung nilai tambah perguruan tinggi,” kata nasir, Senin (7/8), saat penandatangan kerjasama kontrak Inovasi Perguruan Tinggi di Industri Tahun 2016, Hotel Millenium Sirih, Lantai 3 Ruang Sulawesi, Jl. H. Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sementara itu, kedepannya, saya sudah minta Menteri Keuangan agar peneliti tidak disibukka lagi dengan laporan pertanggungjawaban keuangan, yang penting inovasi harus memberi nilai tambah. (dade)