HARIANTERBIT.CO – Maafkan saya telah merepotkan semua pihak, saya bunuh diri karena nggak bisa membahagiakan keluasrga, jika saya sudah menjadi mayat kuburkan jasadku ke Waru Reja Rt.06/08 Desa Reja, Tegal, Jawa Tengah dan tidak usah diotopsi.
Pesan itu ditulis dalam bentuk surat oleh Turiman, 34, yang ditemukan tewas tergantung dengan tali jemuran di rumah milik majikannya, Dodi, Jalan Intan RT 04/07 No 167, Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kasubbag Humas Polres Jakarta Barat Kompol Herru Julianto menjelaskan, Sabtu (6/2/2016) mayat pertama kali ditemukan Dodi. Saat itu, dia hendak naik ke lantai dua untuk mengambil sesuatu Jumat (5/2). Turiman bekerja di rumah Dodi sejak tiga bulan lalu. Dia merawat orang tua Dodi, Wibisono, yang sedang sakit. Namun, sekitar dua minggu lalu, Wibisono meninggal.
Untuk mengumpulkan informasi lain, polisi menggeledah lokasi. “Ditemukan selembar surat yang diduga tulisan tangan Turiman. Surat tersebut ditujukan untuk istri dan kedua anak Turiman,” terang Herru.
Surat tersebut berisikan permintaan maaf Turiman kepada keluarga lantaran tidak bisa membahagiakan mereka dan kerap menyakiti. Dia juga meminta maaf kepada keluarga Dodi.
“Turiman juga menulis agar jasadnya langsung dibawa ke Waru Reja Rt.06/08 Desa Reja, Tegal, Jawa Tengah dan tidak usah diotopsi,” tutur Herru. Petugas sempat memeriksa kondisi korban. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan apapun di tubuh jenazah.