HARIANTERBIT.CO – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, meminta kepolisian dan Badan Intelijen Negara (BIN) mendalami klaim Islmaic State (ISIS) terkait ledakan di kawasan MH Thamrin, Jakarta, pada Kamis(14/1) “Kita belum tahu apakah di Indonesia memang ada ISIS,” kata Lukman di Masjid Agung Medan, Jumat (15/1/2016).
Apakah benar itu klaim ISIS? Apa ia kelompok pembom Sarinah Thamrin dari ISIS? Menteri berharap aparat hukum harus bekerja mengungkap itu semua. “Saya yakin polisi mampu mengungkapnya, soal motif tunggu hasil penyelidikan Polri,” ucapnya.
Seperti diketahui, sebanyak tujuh nyawa melayang terkait aksi tersebut. Lima diketahui sebagai terduga pelaku. Dua korban lainnya, masing-masing satu warga Kanada dan satu lainnya penduduk pribumi.
Kabar dari jejaring sosial, Bahrun Naim disebut-sebut sebagai dalang di balik aksi teror di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Pria bernama lengkap Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun atau Naim, pernah dijebloskan ke penjara atas kepemilikan ribuan amunisi senjata api berbagai jenis pada 2010.
Pengamat intelijen Ridwan Habib mengatakan, Bahrun memiliki keahlian di bidang teknologi informasi. Keahliannya itu digunakan untuk mencari sumber dana.
“Keahlian utamanya bukan merakit bom atau menembak. Dia keahlian utamanya IT. Dia bisa menembus jejaring perlindungan VPN (Virtual Private Network) yang sangat kuat, carding membobol kartu kredit, mencari dana dari situ,” kata Ridwan dalam Breaking News Metro TV, Kamis (14/1/2016) malam.