HARIANTERBIT.CO – Beraninya pedagang melabrak ke kantor camat Tanah Abang dan mencekek Camat Hidayatulloh. Tentu yang menjadi pertanyaan besar bersamaan dengan hadirnya anggota Paspampers ka kantor camat.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Andika Perkasa membantah anggotanya melakukan pemukulan terhadap Camat Tanah Abang, Hidayatulloh pada Senin (11/1) malam. “Tidak benar anggota Paspampres memukul Camat Tanah Abang, Hidayatuloh,” kata Danpaspampres dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.
Namun, Andika membenarkan anggotanya bernama Serda Tomy Pinastika memukul anggota Satpol PP di kantor Camat Tanah Abang sebagai ‘balasan’ karena Serda Tomy dipukul terlebih dahulu di kepala bagian belakang-nya oleh anggota Satpol PP pada Selasa dinihari sekitar pukul 00.30 WIB.
Menurut Andika, yang mencekek leher camat seorang pedagang yang gerobaknya diangkut. Pada kesempatan itu, justru Serda Tomy memisahkan keributan antara camat dan pedagang yang datang ke kantor camat menendang nendang dagangan sitaan petugas.
Kini, kedua anggota Paspampers Serda Tomy dan Serda Teuku M Afrizal tetap akan diberikan sanksi hukuman disiplin dengan kepemilikan air soft gun. “Mengeluarkan senjata karena takut diancam satpol PP,” tandas Andika.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kasus pemukulan yang terjadi pada Camat Tanah Abang Hidayatullah saat ini dianggap telah selesai.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, pemukulan terjadi hanya karena kesalahpahaman. “Jadi mungkin motifnya karena ada temennya yang salah ngomong. PKL yang kita tertibkan itu mengadunya enggak bener atau apa. Sekarang akhirnya dianggap selesai,” ujar Ahok.