HARIANTERBIT.CO – Semua orang tahu dan paham. Emas dan berlian mahal harganya. Mobil mewah dan fasilitas hidup serba wah juga mahal harganya. Ternyata, manusia bisa hidup tanpa emas, berlian, mobil mewah dan fasilitas wah.
Kalau begitu, mengapa terus dikejar mati-matian sampai mati betulan?” Air tak seberapa harganya. Air sumur malah banyak yang digratiskan sebagaimana air sungai dan sumber air lainnya.
Murah sekali harganya, tanpanya sungguh manusia berada di pinggir lubang kuburan, pasti mati dehidrasi. Begitu pentingnya air dalam kehidupan kita, tapi kenapa begitu banyak yang menyia-nyiakan air dan membuang-buangnya tanpa mementingkannya?
Banyak sekali orang yang menomerduakan yang utama dan mengutamakan yang nomer dua. Agama mengajarkan skala prioritas, yang wajib harus lebih diprioritaskan dari pada yang sunnah, yang sunnah diutamakan dari pada yang mubah.
Yang mubah jelas lebih baik ketimbang yang makruh. Lalu apa alasan pembenar bagi kita untuk hidup bermewah-mewah, sementara tetangga kanan kiri kekurangan, keterbatasan, dan penderitaan? Bukankah Rasulullah bersabda seseorang belumlah beriman ketika dirinya tidur nyenyak kekenyangan sementara tetangganya kelaparan? *