HARIANTERBIT.CO – Inilah bukti pejabat yang disukai rakyatnya dan yang dibenci. Ahok memang tak bisa menghentikan hujan atau menutup terik matahari dengan awan, tapi Ahok bisa memberikan payung pada warganya. Ahok, tak bisa merubah arah angin, namun Ahok, bisa menyetir layar perahu untuk kepentingan orang banyak.
Ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hadir dalam acara Rakernas PDIP, tiba-tiba seluruh pengunjung perhatiannya pada orang nomor satu di DKI yang akrab disapa Ahok.
Tanpa ada yang mengkomando para kader PDIP yang semula duduk rapi rebutan untuk berfoto dengan Ahok, sapaan Basuki. Bahkan dalam acara tersebut tak hanya Ahok yang hadir, banyak pejabat negara hadir, namun dilirik pun tidak. Apalagi yang namanya wakil rakyat. Kenapa ?
Diantara pejabat yang hadir :
o. Fadli Zon,
o. Fahri Hamzah,
o. Jusuf Kalla,
o. Try Sutrisno mantan Wapres
Rebutan Ahok, dari pada kader PDIP itu sempat membuat Ahok kesulitan untuk menyusul petinggi negara lainnya, yang sudah keluar untuk agenda makan siang. Tidak nampak ajudan Ahok memisahkan para kader untuk berhenti berfoto.
Sebelumnya, Ahok mendapatkan tepuk tangan meriah dari para kader PDI. Hal tersebut terjadi, saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat datang pada acara tersebut, Minggu (10/1/2016)
Untuk diketahui, PDIP diisukan mulai merayu Ahok untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI 2017. Ahok sempat mengakui sudah memiliki kedekatan dengan partai berlambang banteng moncong putih itu.
“Aku mah sama PDIP komunikasi melulu kok, teman baik,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Jumat, 8 Januari 2016.
Namun, Ahok nampak tidak ingin mengkhianati komunitas pendukungnya Teman Ahok yang sedang berusaha mengumpulkan 1juta KTP agar Ahok maju secara independen. “Tidak mungkin dong (meninggalkan Teman Ahok), kan Teman Ahok sudah berjuang 1 juta KTP, dia tunggu,” sambungnya.
Manusia memang ahli dalam perannya menjadikan diri super baik atau super jahat atas cerita hidupnya, namun semuanya adalah kembali pada niatnya.