HARIANTERBIT.CO – Kenaikan harga daging ayam potong di beberapa pasar tradisional di Kota Gorontalo yang mencapai Rp75.000/ekor membuat sebagian warga beralih membeli ikan laut karena harga yang masih normal.
Harga daging ayam potong masih tinggi usai naiknya harga akibat tingginya permintaan dan stok yang terbatas pada perayaan Maulid nabi (24/12) dan perayaan Natal (25/12) lalu.
April, seorang warga Jalan Bengawan Solo saat berbelanja di pasar Liluwo, selasa mengatakan, membeli ikan laut jenis lajang sebagai opsi lain lauk untuk dimasak di rumah, karena harga daging ayam potong yang belum mengalami penurunan sejak seminggu terakhir.
“Harga daging ayam potong belum juga turun, oleh karena itu saya membeli ikan laut saja, harganya masih normal dan terjangkau, yaitu Rp12.000/kilogramnya, walaupun ayam menjadi menu kesukaan keluarga dirumah, namun untuk saat ini saya lebih memilih membeli ikan laut,” katanya.
Tak berbeda dengan Aprilia, Dino warga Botupingge, Kota Gorontalo, mengatakan membeli ikan laut karena murah dan segera berharap harga ayam segera normal kembali.
“Saya membeli ikan laut kecil seharga Rp10.000 per kilogramnya, dan itu cukup untuk makanan keluarga, dan rasanya juga lezat, bisa digoreng kering ataupun menggunakan sambal, saya berharap harga ayam kembali normal dalam beberapa hari kedepan,” kata Dino.
Sementara itu, Hidayat, pedagang ayam potong di pasar kampung Bugis mengatakan, harga ayam masih belum turun karena stok yang kurang dan harga pakan yang masih tinggi.