HARIANTERBIT.CO – Bercanda saat berada dalam pesawat berakibat fatal. Anwar,35, yang hendak ke Kendari terpaksa digelandang ke pos kemanan terminal Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, karena menyebut dirinya membawa granat.
Akibat candaannya pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 728 yang akan membawanya dari Jakarta ke Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (26/12) ditunda terbang.
“Saya bercanda, biar cepat masukin ke dalam kabin. Saya bilang kaya ada granat saja. Saya bercana itu kepada dua orang teman saya,” ujar Anwar.
Anwar, tak mengetahui kalau akibat dari perkataan yang dia anggap bercanda itu membuat semua penumpang geger, sehingga penerbangan ditunda dan membuat pesawat diperiksa ulang.
“Sungguh saya tak tahu kalau ada larangan bercanda seperti itu,” ujar pria yang mengaku Plt Kepala Desa Lamoru, Kecamatan Matauso, Sulawesi Tenggara.
Pria kelahiran Mulaeno, 2 Juni 1979 yang tinggal di Tontonunu, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara itu yang kini berpangkat golongan tiga A itu kini baru mengerti jika candaannya membuat panik penumpang lain.
“Benar saya tak membawa granat, silahkan periksa tas saya,” ujarnya seraya menambahkan bahwa dirinya ke Jakarta untuk ikut pelatihan kepala desa.
Sementara itu, Operation and Service Executive Manager, Andhika Nurjaman mengatakan pihaknya terpaksa mengamankan Anwar karena candaannya yang sensitif bagi dunia penerbangan.
“Benar kita amankan saudara Anwar untuk kita mintai keterangan lebih lanjut, karena akibat candaannya yang sensitif mengkhawatirkan seluruh awak dan penumpang,” tegasnya.