HARIANTERBIT.CO – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Mohammad nasir mengatakan terus mendorong perkembangan inovasi teknologi sebagai landasan kemajuan dan kemandirian suatu bangsa. Hal ini juga untuk menekan tingginya angka kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia.
Namun, pada periode-periode ini tampaknya dalam laporan World Bank, Indonesia alami kesenjangan yang luar biasa. “Tingkat kesenjangan sosial makin melebar ini memang disebabkan beberapa hal dan didukung dengan tingkat kemiskinan yang meningkat,” kata Nasir, Selasa (15/12), saat acara “Innovation Business Gathering dan Penyerahan Apresiasi kepada Lembaga Litbang”, di Auditorium Gedung II BPPT Lantai 3, Jalan MH Thamrin No. 8 Jakarta.
Sementara itu, ini ada indikatornya, yang pertama masalah kualitas pendidikan dan kedua juga masalah pengangguran karena tidak optimalnya penyerapan lapangan kerja. Lanjut, Nasir, meminta kepada seluruh pihak agar introspeksi mengenai hasil riset yang sudah dikeluarkan.
Nasir, menjelaskan apakah kita sudah berikan riset yang bermanfaat untuk masyrakat. “Tidak hanya itu, tantangan selanjutnya adalah apakah riset tersebut mampu menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.
Oleh karena itu, pada acara ini juga Kemenristekdikti memberikan pemberian apresiasi lembaga penelitian dan pengembangan terhadap lembaga litbang atas keberhasilannya mencapai kinerja lembaga yang tinggi. Terdapat tiga apresiasi yang diberikan, yaitu penetapan lembaga litbang sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI), Penghargaan bagi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi dan pemberian sertifikat Akreditasi bagi Pranata Litbang. (dade)
