HARIANTERBIT.CO – Koboi berbaju hijau, Serda YH yang menembak Marsin Sarmani alias Japra, 40, di Cibinong, Jawa Barat, bakal menerima ganjaran setimpal dari kesatuannya. Pimpinannya, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menyesalkan aksi tak terpuji ini. “Kasus seperti ini jangan sampai terulang kembali,” tandasnya.
Penembakan yang diduga dilakukan anggota Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) langsung menjadi fokus serius pimpinan Mabes TNI AD. Jajaran Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menyesalkan aksi tak terpuji ini sampai dilakukan anak buahnya.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Sabrar Fadhilah kepada wartawan menegaskan, pimpinan TNI AD memberi perhatian dan prihatin atas kejadian ini. Pelaku masih dimintai keterangan secara intensif di Sub Detasemen Polisi Militer Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dikabarkan, Japra, seorang pengojek tewas mengenaskan usai ditembak mati Serda YH, anggota Kostrad Cilodong. Peristiwa berawal ketika korban yang menggunakan sepeda motor Honda Supra bernomor polisi B 6108 PGX berserempetan dengan pelaku yang menggunakan mobil Honda CRV silver F 1239 DZ di Jalan Ciriung, Cibinong.
Pelaku yang tidak terima atas kejadian itu mengejar Japra karena korban tidak berhenti maupun meminta maaf. Keduanya akhirnya berhadap-hadapan di Jalan Mayor Oking, depan SPBU Ciriung, Cibinong.
Serda YH mengeluarkan senjata api dan menembak Japra pada bagian kepala yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Tk. I R.Said Sukanto Kramat Jati sedangkan pelaku di serahkan ke Subdenpom Cibinong, Bogor.
Terlepas siapa salah dan benar yang pasti menghilangkan nyawa bukan hak manusia, melainkan hgak prorogratif sang pencipta. Namun, ulah oknum prajurit itu mencoreng nama besar TNI yang terus menjadikan TNI sebagai pelindung rakyat.