HARIANTERBIT.CO – Tiga mobil Polres Metro Depok diserang orang tak dikenal (OTK) di wilayah Pondok Rangon, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jumat (18/4/2025).
Perusakan tiga mobil polisi tersebut dilakukan oleh segerombolan massa dan satu di antaranya hangus terbakar, saat akan mengamankan seorang pria berinisial TS yang diduga terlibat kasus penganiayaan serta kepemilikan senjata api ilegal.
“Rencana penangkapan pria yang berinisial TS ketua salah satu ormas tersebut memang sempat mendapatkan perlawanan warga sekitar yang diduga memiliki kedekatan dengannya,” kata Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Bambang Prakoso, Jumat (18/4/2025), dalam keterangannya yang didapat media ini.
“Pelaku adalah ketua ormas setempat, dan mungkin dia punya relasi kuat dengan warga sekitar, seperti hubungan patron-klien dalam antropologi tapi itu hanya prediksi saya saja ya,” sambung Bambang.
Menurut AKBP Bambang, pelaku kini telah diamankan di Polres Metro Depok dan penangkapan ini didasari oleh dua laporan polisi (LP) yang berkaitan dengan Pasal 351 dan 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), serta pelanggaran Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata api.
Peristiwa yang menjadi dasar laporan ini terjadi pada 23 Desember 2024 dan akar permasalahan ini adalah sengketa lahan. “Pelaku mengklaim kepemilikan atas sebidang tanah yang rencananya akan dibangun oleh sebuah perusahaan,” kata Kasatreskrim Polres Depok.
Sementara itu, imbuh Bambang, ada perusahaan yang ingin membangun aset di lahan tersebut, tapi pelaku mengklaim sebagian tanah itu sebagai miliknya, padahal secara legal dimiliki perusahaan. “Bahkan upaya mediasi telah ditempuh, termasuk pemberian somasi dari pihak perusahaan kepada pelaku ternyata pelaku justru semakin memperkuat klaimnya dengan mendirikan bangunan semi permanen dan bahkan membuang sampah menggunakan truk di lokasi tersebut,” terangnya.
“Pihak perusahaan punya bukti sah atas kepemilikan tanah. Sementara pelaku tidak bisa menunjukkan dokumen pendukung,” tutur Bambang sembari menabahkan, hingga saat upaya penangkapan berlangsung, aparat kepolisian menghadapi perlawanan dari warga sekitar yang diduga memiliki loyalitas terhadap pelaku.
Situasi semakin memanas, bahkan berujung pada tindakan anarkis, di mana massa membakar satu unit mobil polisi yang berada di lokasi kejadian. Kasusnya kini tengah ditangani Polres Metro Depok. (*/anton)