HARIANTERBIT.CO – Sepekan berlalu, kasus penembakan tiga anggota polisi di lokasi judi Sabung Ayam di di Kabupaten Way Kanan, Lampung, sampai saat masih belum jelas. Siapa tersangkanya dan bagaimana pertanggungjwabannya walau dalam hal ini sejak awal dua anggota TNI telah ditahan.
Seolah ada pihak pihak yang tarik ulur. Tak urung kasus menarik perhatian para politisi di Senayan. Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mendesak aparat penegak hukum segera menetapkan tersangka dalam kasus penembakan ini. “Siapa yang melakukan, tersangkanya harus jelas, harus segera di-expose karena itu sederhana kok. Pasti banyak saksi kok,” ujar Habiburokhman, di Senayan, Senin (24/3/2025).
“Nah itu. Kita mendorong semua pihak yang terlibat dalam joint investigation ini segera tentukan tersangkanya,” tambah politisi Gerindra itu.
Kasus ini sendiri mendapat perhatian masyarakat luas. Menurut pemberitaan sementara media, karena tak kunjung ada tersangkany, pihak keluarga korban pun meminta bantuan pengacara Hotman Paris untuk mengawal kasus tersebut.
Tiga polisi gugur di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Senin (17/3/2025), sekitar pukul 16.50 WIB Ketiga anggota polisi yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib.
Diketahui, ada dua prajurit TNI yang terlibat dalam kasus itu. Keduanya yaitu Pembantu Letnan Satu (Peltu) Lubis dan Kopral Kepala (Kopka) Basarsyah.
Habiburokhman mendesak aparat segera menetapkan tersangka pelaku penembakan. Sebab, ada keluarga korban yang menunggu kepastian hukum dalam kasus ini. “Ada keluarga korban yang menunggu kepastian. Siapa tersangkanya harus jelas. Kan sudah ada yang ngaku tuh katanya oknum TNI, nah seperti apa pengakuannya. Jangan berlarut-larut,” kata dia.
“Hati nurani kita di mana sih? Ada orang mati, belum ada tersangka, sudah berapa hari gitu lho,” tambah Habiburokhman.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga meminta aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman maksimal kepada pelaku penembakan. “Saya memohon kepada penegak hukum dalam joint investigation itu maksimalkan pengusutan tersangkanya. Cek langsung dikenakan proses dan nanti di persidangan dikasih hukuman yang seberat-beratnya,” ujar Habiburokhman. (lia)