Salah satu jembatan di kawasan Tanah Abang, Jakpus. (ist)

Fasum di Tanah Abang Ditelantarkan, Tokoh Jakpus Desak Evaluasi Pejabat Tak Dukung Program Gubernur

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Prihatin, sejumlah aset fasilitas umum (fasum) berupa jembatan di kawasan, Jalan KH. Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibiarkan rusak. Seperti dalam gambar yang diambil pada, Jumat (14/3/2025) sore. Konstruksi jembatan, Jalan KH. Wahid Hasyim, Tanah Abang Jakpus ini keropos dan bolong-bolong.

“Kontruksi jembatannya membahayakan sekali pada bolong-bolong dan keropos, jika pengendara dan anak-anak yang lalu lalang bisa nyemplung ke kali, jika railling jembatan itu tidak segera diperbaiki,” keluh Firman (47) salah satu pejalan kaki, Jumat (14/3/2025) sore.

Tidak hanya jembatan, marka jalan juga terlihat kusam, kotor dan pedestarian atau trotoar di sepanjang kawasan jalan protokol ini banyak sampah daun yang berjatuhan. Selain itu, ditemukan juga jembatan serupa di kawasan jembatan tinggi, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Tokoh masyarakat Jakarta Pusat, Budi, mengaku prihatin karena banyaknya aset fasum tidak dipelihara dan dirawat, padahal ada anggaran perawatan setiap tahunnnya. “Dinas terkait maupun jajaran Pemkot Jakpus sama saja mengabaikan dan menelantarkan aset Fasum. Harus dipertanyakan anggarannya,” tanya tokoh ini.

Lanjutnya, sementara program prioritas 100 hari Gubernur Pramono Anum Prabowo memprioritaskan 12 program yang berpihak untuk warga masyarakat yakni perluasan akses transportasi umum serta peningkatan kenyamanan berjalan kaki di Jakarta.

Noted, catatan penting untuk Gubernur Mas Pram dan Wakil Gubernur (Wagub) Rano Karno atau Doel untuk segera mengevaluasi kinerja anak buahnya yang tidak mendukung program prioritas 100 hari kerja,” tandasnya. (*/ivan)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *