‘Garis Puan’ Segera Kongres, Tanamkan Nilai Perjuangan Bung Karno

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional sekaligus Koordinator Steering Committee (SC) Gerakan Nasionalis Perjuangan Nusantara (Garis Puan) Eva Dewi Nurjanah mengatakan, sedang mempersiapkan kongres untuk menjadi bagian yang ikut serta secara aktif dalam membangun cita-cita bangsa dan negara maju menuju Indonesia Emas.

“Semangat rasa persatuan kita harapkan bisa mengubah diri, lingkungan, bangsa dan negara menuju Indonesia yang adil dan makmur yang berkeadilan menuju Indonesia Emas,” kata Eva, Jumat (6/6/2024), di sela sela acara persiapan Kongres ‘Garis Puan’ dengan tema, “Bulatkan Tekad Kepalkan Kebenaran”, di Jakarta Selatan, sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima HARIANTERBIT.CO.

Oleh karenanya, menurut Eva, dalam kongres itu juga harus mengedepankan rasa kedewasaan dalam berpolitik, menegakkan aturan yang disepakati bersama dan menentukan simbol perjuangan. “Draft-draft telah disusun AD/ART dan lain-lain tinggal disepakati, dan yang terpenting dalam kongres adalah cita-cita, berangkat dari permasalahan objektif bukan subjektif. Sehingga kita turut serta memberikan masukan dan pendapat terkait kebijakan secara kontruktif dan atau yang lebih lantang lagi menyuarakan kebenaran. Meski disandera atau dipasung dalam ritual politik,” ujarnya

Ditambahkan Eva, komite persiapan membuat juga garis haluan dan nilai-nilai perjuangan kebungkarnoan serta menanamkan nilai-nilai lehuhur untuk disebar keseluruh negeri atas nama berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. “Rakyat harus sejahtera, dan Nusantara megah, serta individu yang berkarakter spiritualis itulah peradaban kita,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal ‘Garis Puan’ Irda Setiawan mengatakan, selain persiapan kongres organisasi mendorong kader Garis Puan untuk ikut berkontestasi dalam pilkada. Sebab hal ini, menurut Irda, akan menjadi momentum untuk menggelorakan harapan anak bangsa menjadi pemimpin. “Meski kita lemod (lemah modal) dan leci (lemah citra), kita bukan siapa-siapa, hanya bermodalkan niat yang kuat, ditambah kita pernah bermanfaat untuk masyarakat umum, boleh dong naik level! Ini adalah momentum anak bangsa menjadi pemimpin,” tandasnya.

Oleh karenanya, Irda berpesan bahwa leluhur bangsa negeri ini adalah ahli spiritual, di mana kekuatan doa menjadi pedoman pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka orientasikan tujuan bernegara untuk kesejahteraan rakyat banyak, dan jangan membiarkan orang luar yang rakus dan tamak menguasainya. “Indonesia ini unik, bumi bisa lahir di tengah lautan yang kaya. Isinya takkan habis, kalau soal makan melimpah tinggal lempar maka tumbuh, kurang apa Nusantara diberkahi Tuhan Yang Maha Esa. Tinggal manusia mau diapakan tanah yang suci ini!,” tuturnya. (*/rel/dade)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *